May's Aestethic

18 1 0
                                    

Saat skor sudah 11-8, atlet yang sedang bertanding diberi waktu 30 detik untuk break. Sekedar minum dan mendengarkan penjelasan dari pelatih maaing-masing.

"Mas Joooommm..."

Rian menoleh ke arah orang yang meneriakinya. Yang jelas, itu adalah suara May. Gadis berambut panjang tergerai yang memakai kaus biru muda polos dilapisi denim overall skirt dan jaket bomber warna hijau army.

"Mingkem..." teriak May lagi. Mendengar itu, Rian langsung menutup mulutnya yang sedari tadi memang sedikit terbuka. Terlihat senyum manis yang dilontarkan May kepadanya. May mengangkat tangannya yang mengepal. Semangat, mungkin hal itu yang ingin coba May katakan.

Rian tersenyum. Mengangguk dengan mantap. Kita pasti bisa. bisik hatinya. Ia menggenggam tangan Fajar yang sedang mengusap keringat di tubuhnya dengan handuk. Fajar menoleh. Bertanya-tanya.

"Yakin kita bisa, Jar. Kita pasti bisa membalaskan kekalahan Mpin sama Koh Sinyo. Kita bisa naik podium sebagai juara, Jar."

"Amin, Jom. Ayo kita berjuang sampai akhir."

Mereka berdua mengangguk mantap. Sedetik kemudian, waktu istirahat selesai. Fajar dan Rian akan berjuang semampu mereka di babak kedua. Tuhan, ringankanlah langkah mereka untuk meraih gelar juara.

---

Fajar dan Rian mampu mengungguli lawan mereka di babak kedua. Hingga skor unggul 18-13, mereka masih tetap berusaha untuk bisa mendapat tiket semi final.

Teriakan di tribun bangku penonton, membangkitkan semangat mereka. INDONESIA..... INDONESIA..... Ayo Indonesia Juara!

Hingga beberapa menit kemudian, smash-smash yang mereka ciptakan membuahkan kemenangan. Mereka berhasil masuk babak semi final.

Alhamdulillah, batin Rian. Ia dipeluk Fajar yang kemudian melambaikan tangan ke arah vendor penonton. Tapi, yang paling Rian dan Fajar fokuskan adalah... gadis berkulit cokelat tua yang sedang mengarahkan kameranya untuk membidik dan mengambil gambar mereka. Gadis yang ter-aestetika menurut mereka, karena selalu menyebarkan semangat di balik semua tingkah lakunya. Gadis polos nan imut yang baru lulus Sekolah Menengah Kejuruan di kota kelahirannya. Thanks for your aestethic goals.

"Habis Yonex All England selesai, aku bakal lihat kamu pakai kebaya, pegang selongsong, dikalungi samir, dan tersenyum bangga memegang tropi penghargaan sebagai lulusan terbaik. Aku akan berfoto denganmu saat itu." ucap Rian dengan suara pelan.

Selesai pertandingan, Fajar dan Rian mengganti jersey mereka yang telah basah karena keringat. Setelah itu, mereka akan diajak wawancara oleh wartawan PBSI. Termasuk May. Mereka berdua sangat menunggu untuk ditanya dan ditularkan semangat oleh gadis kelahiran Cilacap itu.

"Halo, Aa-aa FajRi..." sapa May ketika akan memulai wawancara.

"Halo."

"Hari ini kan, kalian berdua memenangi dua set sekaligus. Bagaimana perasaannya bisa dapat tiket bermain di semi final besok?"

"Yang pastinya, Alhamdulillah. Kami bersyukur karena Tuhan meringankan langkah kami untuk bisa melaju ke babak semi final. Di awal, sempat ada keraguan. Tapi, karena di tempat ini kami dapat secercah semangat dari seseorang, kami yakin kami bisa."

"Uwww... Siapa itu 'seseorang' nya, Mas Jom dan Aa Pajay?" tanya Mbak Wid penasaran.

Rian dan Fajar saling memandang dan melemparkan senyuman. "Adaaa aja..." ucap mereka yang diikuti gelak tawa para wartawan PBSI.

"Oh iya, Aa Pajay kan besok ulang tahun, Mas? Ada surprise nggak buat Aa?" tanya May.

"Kalau surprise, aku sama temen-temen udah siapin. Sekarang, kami fokus buat tanding dulu, baru kasih surprise-nya."

"Ucapin met ultah dong, Mas Jom. Disalamin kek, dirangkul kek, atau kalau mau di-cengkeweng juga silahkan." celetuk May.

Rian merangkul dan menyalami Fajar sambil berkata, "Selamat ulang tahun untuk bromance aku, Muhammad Fajar Alfian. Semoga murah rezeki, tambah sayang sama keluarga, sahabat, dan pastinya jangan pernah lupakan orang-orang yang sudah mendukung kita selama ini." ucap Rian dengan mata yang berbinar.

Fajar mengacak rambut Rian. Tawanya pecah. Ia bangga punya kawan seperjuangan seperti Rian. Yang polos, yang setia, dan yang pastinya selalu membuatnya merasa bahagia apapun keadaannya.

May tersenyum melihat Rian dan Fajar bahagia. Ia berhasil menularkan semangat lewat aestethic goals-nya.

"Aa Pajay dan Mas Jom. Kita foto bertiga, ya." ucap May sambil mengaktifkan kamera pada ponselnya.

Ckrik... Pose konyol yang sudah biasa mereka bertiga gunakan untuk foto bersama. Walaupun berpose konyol, pesona aura mereka tak pernah hilang di hati para Badminton Lovers Indonesia.

@yurinaymay big dreams come true. Karena segala sesuatunya, sudah Tuhan rencanakan dengan baik. Salam #aestethics_goals #FajRijuara #IndonesiaJuara #yonexallengland2019 #badmintonlovers #badmintonight
♡ 3990 likes
view all 2000 comments
@ameliawidy maymay ter-aestethic dah lu...
@kevin_sanjaya selamat @fajaralfian95 @rianardianto ... Semoga kalian the next champions yonex all england. Salam Mangatseeerrr...
@lambe_badminton wah, ternyata ini toh si aestethic softqueen maksud story-nya 'aa @fajaralfian95
@aestethicalsoftqueen.fc mereka ganteng banget teteh @yurinaymay ... Jadi pen fotbar.

Ramai sekali yang mengomentari postingan instagram May.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 07, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Best Lucky CharmingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang