Chapter 1 : Sweet But Liar

247 32 5
                                    

Note : Karakter Chanyeol di ff ini akan super duper nyebelin, jadi silahkan yang mau memaki karakternya dikolom komentar aja ya tapi TOLONG jangan maki saya sebagai pencipta karakternya di ff ini, karna ingat INI ADALAH FANFIKSI, jangan terlalu baper jangan diambil hati. Nikmati saja karya saya ini sebagai hiburan kalian :)

P.S : BACA NOTE DIBAWAH! :)

.

.

.

Chapter 1 : Sweet But Liar

Chanyeol terbangun dari tidurnya karna suhu kamar yang terasa terlalu dingin dari biasanya. Matanya mengerjap pelan saat menyadari tidak hanya suhu udara yang berbeda tapi juga sisi ranjangnya yang kosong.

"Baek?" panggilnya dengan suara serak, khas orang bangun tidur. Berusaha mencari keberadaan kekasihnya dengan penerangan kamar yang minim karna lampu yang dimatikan.

Merasa tidak ada tanda-tanda Baekhyun menyahut panggilannya, Chanyeol memutuskan turun dari ranjang, memakai bathrobe yang tergeletak dilantai untuk menutupi tubuh polosnya dan berniat mencari Baekhyun keluar kamar.

Chanyeol menghentikan pergerakannya yang baru saja meraih kenop pintu saat hembusan angin dari arah balkon kamar membawa bau asap khas rokok milik kekasihnya.

Dan benar saja, sosok yang sedari tadi dicarinya memang berada disana, berdiri membelakanginya dengan kepulan asap rokok yang berada disekitar tubuh mungilnya.

Chanyeol mendekat tanpa suara, membuat Baekhyun tersentak saat tangan kekar seseorang meraih pinggangnya dan memeluknya dengan posesif.

"Kenapa tidak menyahut saat ku panggil?" suara Chanyeol teredam karna ia menenggelamkan wajahnya ditengkuk Baekhyun, membuat si manis tergelitik geli dengan hangat nafas milik kekasihnya yang menyentuh permukaan kulit.

Baekhyun tersenyum tipis tanpa berniat membalas, ia lebih memilih kembali menyesap rokok yang terselip diantara jari rampingnya dan meghirup dalam-dalam membiarkan nikotin menyebar di seluruh paru-parunya.

Chanyeol mengernyitkan kening karna tidak mendapatkan jawaban apapun dari Baekhyun dan juga karna bau asap rokok yang semakin pekat.

"Apa yang pernah ku katakan soal 'kurangi merokok'? Kau tau itu dapat−"

"−merusak kesehatanku dan kau tidak suka saat mencium bibirku yang bau asap rokok." Baekhyun melanjutkan kalimat yang biasa Chanyeol katakan dengan malas.

Chanyeol tersenyum tipis saat akhirnya dapat mendengar suara kekasihnya itu, ia mengusak hidung mancungnya dileher penuh kissmark Baekhyun sebelum menambahkan lagi satu titik disana.

"Sebenarnya aku tidak masalah menciummu dalam keadaan apapun, aku selalu suka dengan bibir delima mu tanpa perduli rasa apa yang melekat disana."

Tangannya dengan cekatan mengambil alih rokok yang tersisa sepertiga dari tangan Baekhyun dan menekannya di asbak terdekat. Ia membalik tubuh Baekhyun dalam sekali tarikan untuk berhadapan dengannya. "Tapi aku lebih memikirkan tentang kesehatanmu dan gaya hidupmu yang tidak baik itu."

"Kau memikirkan tentang kesehatanku tapi tidak dengan perasaanku."

Chanyeol menyentuh ujung hidung Baekhyun dengan telunjuknya karna kekasihnya itu mulai merengut dengan lucu. "Apa maksudmu sayang, semua yang ada di dirimu adalah prioritas didalam hidupku."

"Berhenti mengombal Chanyeol, aku sedang marah padamu, dan aku tidak akan lagi terjatuh pada kata-kata manismu itu."

Chanyeol tertawa pelan menanggapi Baekhyun yang terdengar seperti anak kecil yang sedang merajuk daripada orang dewasa yang sedang marah pada kekasihnya. Lupakan tentang rokok yang beberapa saat lalu dihisap oleh kekasihnya itu layaknya orang dewasa, karna nyatanya mental Baekhyun tidak beda jauh seperti anak dibawah umur yang sangat mudah merajuk.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 29, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Who's The Angels and Demons?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang