[ 1 ]

610 29 5
                                    

"SEMUAA, TEMENIN GUE BELI BAHAN MAKAN, YOK!" ngegas. Itu teriakan si tiang, alias mingyu yang lagi di depan kulkas.

"G."
"Ogah."
"Mager."
"Lu item."
"Otw. Otw bobo lagi."
"Ntar,"

Sahutan beberapa teman seperjuangan yang selama ini mingyu kira akan ada kapanpun ia butuhkan, ternyata tak ada satupun yang setuju dari mereka.

Mingyu gwaenchana kok:) -mingyu

"O, nanti malem kita makan kerikil rebus, ya." kata Mingyu kishil. Berhubung tiap sarapan sampe makan malem dominan selalu Mingyu yang nyiapin, yang lain mah, paling ga bantu-bantu dikit atau malah ngerecokin dia masak.

"Ya." balas Jihoon acuh tak acuh dengan mata yang masih sibuk pada ponsel kesayangannya.

Karena semua pada sibuk sendiri, entah pada ngapain. Mingyu akhirnya terpaksa beli bahan makannya sendiri. Sen.di.ri.

Kasian.

Karena Mingyu tak ingin terlihat ngenes, ia mencoba mengajak maknae-nya, chan yang sedang tidur-tiduran aja.

"Didinn, temenin keluar." panggil Mingyu keluar kamar setelah bersiap-siap. Dengan segala upaya akhirnya Dino mengiyakan.

<--->

Mereka berdua sampai di sebuah pusat perbelanjaan dan langsung sigap mengambil stok makanan yang dibutuhkan serta keperluan lainnya.

Sampai akhirnya kedua mata Dino tertuju pada beberapa selimut-selimut bermotif unik yang menarik perhatian.

"Hyung, liat. Selimutnya bagus." kata Dino layaknya anak kecil di mata Mingyu. Walaupun pada akhirnya Mingyu jadi tertarik juga untuk membeli selimut itu.

"Ya udah, ayo beli. Hitung-hitung udah mau nemenin pergi." ucap Mingyu diselingi kekehan pelan.

Akhirnya mereka sepakat membeli dua selimut, entah kenapa Mingyu benar-benar tertarik dengan selimut yang sedang ia pegang  saat ini. Seakan-akan ada gaya magnetnya.

<--->

blanket | SVTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang