Cat & Dog [TXT] taegyu ✔️

04. rasanya

Rasanya memang benar Beomgyu tidak lagi mau berteman dengan Taehyun. Sudah seharian ini Taehyun tidak bertemu Beomgyu. Kata bunda Beomgyu memang tidak ada di rumah. Dia ke luar kota bersama papa dan mamanya. Jadi Taehyun berpikir mungkin Beomgyu kesal dengannya dan berusaha untuk menjauhinya dengan ikut bersama kedua orang tuanya.
Beomgyu bilang dia tidak terlalu suka ikut katanya itu membosankan. Tapi Beomgyu ikut.

"Bamgyu benar benar marah nih,, terus Hyun harus apa?!" tanyanya bingung, minta maaf sudah--lewat surat yang bahkan belum dibaca oleh Beomgyu karena anak itu tidak dirumah. Lewat chat minta maaf rasanya Taehyun malu tapi takut tapi ingin tapi rasa takutnya yang lebih mendominasi. Takut, Beomgyu menghiraukan pesannya, atau Beomgyu itu benar benar tidak peduli Taehyun lagi.

Rasanya Taehyun ingin menangis saja.

"adek sayang"

"eh iya bunda?"

"sini sebentar dek"

"oke bunda"

Taehyun segera saja menuju bunda, tidak ingin membayangkan hal hal menyakitkan itu.

"ada apa bunda?"

"eh bunda itu apa?" tanyanya walaupun sudah tahu itu apa.

"sudah tahu enggak usah tanya"

"kenapa enggak puding aja bun?"

"gak, nanti habis dikamu"

"iiss bunda ah, gak asik"

"biarin"
Taehyun ceritanya pura pura kesal dengan bunda. Dia kira bunda memanggilnya untuk memberinya agar agar kesukaannya. Biasanya kalau bunda tidak pergi kerja itu membuatkannya puding. walaupun tidak beku, tetap suka asal itu puding.

"emang buat apa bun?"

"buat dimakan lah"

"ih Taehyun juga tahu bunda... Maksud Hyun bukan gitu"

"terus apa?"

"enggak jadi deh... kenapa enggak puding aja bun? Kan lebih enak tuh apa lagi--

"...apa lagi yang cokelat. Nanti gigi kamu rusak terus ompong jelek terus Bamgyu benar benar sudah tidak mau berteman lagi sama kamu mau?"

"ihh ga mau bunda,,, ih bunda mah jahat ngatain Hyun ompong jelek,, terus--" tiba tiba anak itu teriak

"--enggak mau lah kalau sampai Bamgyu bukan teman Hyun lagi bundaa!!"

"makanya sekarang kurangi makan puding yang cokelat, bikin gigi cepat rusak"

"itu sih tergantung bun"

"ya sudah, Bamgyu bukan teman kamu lagi"

"enggak! Bamgyu terima Hyun apa adanya, dia gak akan kenal malu berteman dengan Hyun, karena Taehyun hanya milik Bamgyu, TITIK."

"sudah? sekarang bantu bunda ya, bawa ini ke rumah Beomgyu, kasih mamanya. Jangan kamu yang makan nanti bunda malu sampai rumah Bamgyu kamu cuma kasih kotaknya saja"

"loh rumah Bamgyu? Kan Bamgyu ikut mama papa keluar kota bun... "

"iiya memang, tapi kemarin, sekarang kan sudah pulang lah"

"masa sih bunda? serius? berarti Beomgyu sudah pulang dong?"

"iya sayang, masa iya mama sama papanya ninggalin Beomgyu sih"

"loh sudah jalan? Dasar nakal emang, enggak bilang bilang udah jalan" bunda menaruh sisa bahan bahan yang digunakan untuk membuat bolu cekelat tadi ke dalam kulkas sambil mengobrol dengan anaknya, tapi saat berbalik anaknya itu sudah tidak ada di hadapannya. Anaknya pergi langsung saat mendengar Beomgyu sudah pulang.

::

Setelah sampai rumah dengan selamat tanpa hambatan. Beomgyu segera menuju kamarnya mencari charger. Handphonenya mati, dia harus segera mengisi daya. Dia yakin pasti banyak notif yang masuk. Dan tidak mungkin Taehyun tidak chat dia.

Saat tahu tempat pertemuan penting ayahnya dia sangat senang karena tempat tersebut dekat dengan kebun binatang. Ia sampai tidak memerhatikan sisa daya handphone. Jadi saking senangnya ia sampai lupa membawa charger atau tidak powerbank. Mama dan papa tidak membawa. Karena daya handphone mama papa itu sudah penuh jadi tidak akan mudah habis, karena pertemuan itu tidak menghabiskan waktu berhari hari.

Saat handphonenya menyala, banyak chat yang masuk. Baru sehari saja sudah banyak apa lagi kalau berhari hari--pikirnya.

Tapi ternyata satu pesan dari Taehyun pun tidak ada masuk.
"ah jugaan aku kan enggak pergi lama lama, mana mungkin lah Hyun kangen aku" Beomgyu sama sekali tidak sedih. Nanti ia akan menceritakan semua binatang yang ia lihat. Taehyun pasti senang juga.

::

Takut. Taehyun sekarang merasa takut untuk mengetuk pintu rumah Beomgyu. Tadi ia berlari menuju rumah Beomgyu untuk bertemu. Tapi saat sudah berada di depan rumah Beomgyu rasanya ia tidak enak hati. Takut kalau Beomgyu masih marah. Saat akan mencoba mengetuk, ia mendengar namanya dipanggil.

"loh nak Taehyun? kok diluar sayang?"

"eh mama" rasanya canggung sekali. Ingat kejadian beberapa hari lalu.

"ayo masuk sayang, Beomgyu di kamar mungkin"

"a- ah iya ma"

Mama masuk bersama dengan Taehyun dibelakang. Taehyun belum siap bertemu Bamgyu. Rasanya ia belum mau melihat wajah marah Bamgyu kalau bertemu dengannya. Jadi ia berniat langsung memberikan kotak bolu cokelat tersebut dan setelahnya pulang. Namun sepertinya tidak jadi.

'suara Bamgyu?! Oh tidak! Bunda Tae belum siap huhu'

"mamaaa... lapaaaar, mau makan" seru Beomgyu saat keluar kamarnya.

"iya sayang mama masak dulu ya"

"oke sip... eh TAEHYUN?! Hyunie~~" saat Beomgyu ingin menuju sofa depan tv ia dikejutkan dengan keberadaan Taehyun dekat pintu masuk. Dia segera menuju Taehyun sambil merentangkan tangannya--minta peluk. Tiba tiba dia berhenti saat sudah berada tepat di depan Taehyun.

"uwaah~~ apa ini Hyunie?" mengambil kotak yang ada di tangan Taehyun dengan cepat dan membukanya.

"a ah itu--

"bolu cokelat? buat aku? iya kan?"

"ah hehe iya itu buat Bamgyu kok"

"huwaa makasi Taehyun sayangnya Bamgyu"

Rasanya... Tadi Bamgyu minta peluk. Yah bolu cokelat sih gara gara, kan tidak jadi peluk.

"ayo makan barsama, sambil nonton Larva" Beomgyu segera menarik Taehyun untuk ikut bersamanya ke ruang tv, menonton kartun kesukaannya sambil makan bolu cokelat.

Taehyun terkejut saat tangannya ditarik paksa oleh Beomgyu untuk ikut bersamanya.

Rasanya Bamgyu lagi marahan deh

Rasanya Bamgyu tidak marah

Ah rasanya memang Beomgyu itu tidak marah dengan Hyun hahah....

"huwaaaaaa rasanya enak sekali Hyunie~~" mulut Beomgyu penuh "terima kasih Taehyun bolunya enak banget"

------
Maaf untuk typo dan kesalahan lainnya.

See you 👋😘