Randika Davi Aswara
Siswa baru di SMA BAKTI NUSA. Dengan wajah tampan nya ia berhasil memikat hati para gadis SMA BAKTI NUSA. Dia ngeselin, suka bikin onar, manusia yang paling cakep diantara ketiga temannya, bahkan se SMA BAKTI NUSA, kadang gak punya perasaan, tapi sebenernya sih baik.Davi berjalan menuju kelas yang sudah ditentukan oleh Pak Herman selaku Ketua Kesiswaan Sekolah. Davi berhenti di salah satu kelas, yap 10-5 adalah ruang kelas Davi. Davi memasuki kelas tersebut dan langsung disambut oleh temannya yang sedari tadi berada dikelas.
"Halo brader" Sapa Akbar seraya menjemput kedatangan Davi.
"Gila sekelas lagi kita men" sahut Panji.
"Perusuh kelas lengkap boys" Sahut Deni sambil terkekeh.
"Anyingg ketemu makhluk sarap again" Jawab Davi lalu duduk di kursi sebelah Akbar.
"Jangan gitu coy, gue tau lu kangen bet ama gue" Sahut Deni.
"Lu belum sembuh Den? Dari dulu kalo ngomong ga pake mikir, gue kira liburan kemaren lo terapi" Balas Davi disambut tawa kedua sahabatnya dan Deni memasang muka datar.
"Itu penyakit sudah jadi ciri khas coy, jadi gak bisa di ilangin" Sahut Akbar.
"Jahat semua ya lu pada, temen sendiri di bully" Ucap Deni tidak terima.
"Yang bilang lu temen siapa ye" Ucap Davi.
"Setan lo Dav"
"Gabut cuy, keliling yok" Ajak Akbar.
Davi yang sudah tahu maksudnya langsung menjawab "Sudahlah cewe-cewe gak ada yang mau sama lo"
"Anjir Dav anjir" Sahut Panji sambil terkekeh.
"Gua ngajak keliling njir bukan nyari cewe" Ucap Akbar membela diri.
"Keliling sambil nyari cewe kan?" Tanya Deni sambil menaikkan alisnya.
"Mejo gua ah mejo" Ucap Akbar yang membuat semua terkekeh.
•••
"Samlekum gaiss, kenalin gua Fatir" Ucap pria dari ambang pintu sambil melambaikan kedua tangan nya.
Ryn yang melihat tingkah Fatir pun merasa malu, kenapa ia harus memiliki sepupu yang tidak punya malu sama sekali "Tir coba lu jan bikin malu gitu deh"
Fatir langsung menoleh ke sumber suara "Eh ada elu Ryn, gais kenalin ya cewe yang ada disana itu sepupu gue" Ucap Fatir sambil menunjuk kursi kedua dimana Ryn berada.
"Gak penting njir" balas Ryn sambil mengerutkan keningnya.
"Itu sepupu Ryn ya? Cakep banget Ryn" Ucap Tyfani sambil mengguncang tubuh Ryn.
Ryn yang merasa risih pun langsung melepaskan pegangan Tyfani "Apaan si lo anjirr, sangka gua arisan apa ya di goncang-goncang"
Kemudian Fatir melirik ke arah Rere yang sedari tadi tidak melihatnya sedikit pun, seolah-olah tidak perduli dengan kehadirannya.
"Woy cewe yang dibelakangnya Ryn, lu ko ga ngeliatin gua sih" Ucap Fatir yang membuat Rere terkejut, karena sebelumnya mereka belum pernah saling mengenal.
"Lah harus gitu gua liatin lu?" Jawab Rere ketus.
"Iya lah, kali aja lo jatuh cinta" Ucap Fatir santai.
KAMU SEDANG MEMBACA
JUST YOU
Teen Fiction"Gue rela dibacotin sama lo, asal lo tau jalan pulang ke hati gue" -Randika Davi "Gue gak butuh gombalan nya dilan, yang gue perlu lo disisi gue " -Syafirheina WARNING!!! Banyak terdapat kata kasar, jadi mohon dimaklumi.