1.1

3 2 0
                                    

tok tok tok

Suara ketukan pintu yang kian keras memaksa mata ku untuk terbuka. Aku menatap jendela yang ada di kanan ku, malam telah terlewati, dan sekarang entah masih pagi atau sudah siang.

"Krystal.. Bangun.. Nanti kamu terlambat masuk sekolah." Aku dapat mendengar dengan jelas siapa pemilik suara pria lembut itu.

Aku tersenyum sejenak, mensyukuri semua yang ada dihidup ku.

"Kakak gak mau kamu terlambat lagi.." Lanjut nya, mengira aku belum bangun.

Tanpa ada jawaban dari ku, dia memasuki kamar ku, dan telah melihat ku terduduk dipinggir ranjang.

"Ku kira kau belum bangun." Aku hanya membalas dengan senyum lalu pergi kekamar mandi sambil mengulurkan lidah ku mengejeknya.

"Ka Reno tunggu dibawah." Itu kata terakhirnya, dan selanjutnya aku mendengar pintu kamar ku tertutup.

Ka Reno merupakan kakak sepupu ku. Aku tinggal dengannya sejak umur ku lima tahun. Aku sedikit melupakan kejadian kenapa aku bisa sampai tinggal dengan kakak sepupu ku sampai sekarang aku akan beranjak 17 tahun.

Aku melupakan hal itu dan bergegas mandi. Setelah selesai, aku langsung menuju ke meja makan. Aku dapat melihat Ka Reno telah menunggu dimeja makan. 

"Sarapan lalu kita berangkat." Ucapnya dan aku langsung duduk didepannya.

Selama ini aku tinggal di Apartmen nya, Ka Reno bekerja disebuah perusahaan, namun aku tidak pernah tau perusahaannya, karna aku tidak boleh ikut dengan nya sejak aku kecil. Aku tetap di apartmen nya dengan Bibi Lusi.

Kami menyantap sarapan yang telah disiapkan dengan tenang.

Setelah sarapan kami langsung keluar apartmen.

"Bibi.. Krystal berangkat ya.." Ucap ku sedikit berteriak, karna dia masih di dapur. Tidak terlalu lama aku menunggunya keluar dapur.

"Iya dek Krystal, hati² dijalan.." Ucap nya sambil mengelus rambut ku. Aku menganggap Bibi Lusi adalah ibu ku. Dia selalu memberi kehangatan untuk ku. Memberi kasih sayang layaknya seorang ibu.

Aku melambaikan tangan ku lalu bergegas menyusul Ka Reno yang telah keluar duluan.

"Lama sekali kau." Ucapnya penuh penekanan.
"Maap." Jawab ku sambil tersenyum, lalu masuk ke mobil. Setelahnya mobil mulai melaju.

Jalanan masih terbilang sepi walau jam telah menunjukan angka 6:45

"Apa nanti pulang sekolah ada pelajaran tambahan?" Tanya Ka Reno memecahkan keheningan.
"Tidak ada, tapi sepertinya aku akan kerumah Erin." Jawab ku sambil tetap melihat kearah jendela.
"Mau kakak jemput?"
"Tidak usah ka, nanti aku naik busway aja, atau ojol." Jawab ku sambil memasang senyum.
"Baik lah, tapi jangan terlambat pulang."
"Iya Ka, aku akan terlambat pulang saat aku dewasa." Jawab ku dengan ketawa mengejek.
"Hmm.." Aku dapat melihat wajah kesal Ka Reno.


Untuk chapter pertama aku bikin sendikit. Maap ya leaders. Banyak hal yang perlu diselesaikan, jadi sulit buat berimajinasi. Dan semoga cerita yang ini bisa terus aku lanjutin sampai ending. 🙏

Drawing  DreamsWhere stories live. Discover now