Tadi gue tabrakan sama si Rendra" Ujar Alin dengan nada biasa saja
Belum sempat Caca menanggapi penjelasan Alin, ternyata ada seseorang yang menguping pembicaraan mereka "HAH BENERAN?" Tanya Sonya dengan kaget
"Mampus ada yang dengerin ca, gimana nih gue gamau kesebar ini dikelas, kan berabe ntar" bisik Alin di telinga caca
Kemudian sonya melanjutkan kata-katanya dengan eskpresi yang sama seperti tadi "lo tabrakan dimana lin? Astaga, terus gimana ada luka-luka gitu yah? Parah ga ih"
"Syukurlah dia ga denger nama rendra" batin Alin dengan lega, padahal sebenarnya mungkin dalam waktu dekat ini atau mungkin juga hari ini bisa saja berita itu langsung tersebar, wajar jika hal itu langsung menyebar, karena pagi tadi mereka telah ditonton oleh para kalangan siswa SMA Pelita Harapan. Dan juga biasanya akan ditempel di mading sekolah tentang info tersebut, Tak heran jika di SMA Pelita harapan terdapat Tim Gossip yang tugasnya menempel hot issue yang layak ditempel di mading.
"Ih kok lu nanyanya pake parah ga ih maksudnya apa coba? Lo berharap alin dapet luka nya parah ya?" Sontak Caca bertanya dengan tatapan menyelidik.
Alin pun segera menjawab pertanyaan Sonya "iya nya gue tadi tabrakan sama orang dijalan soalnya tadi gue mau ambil fotokopi gitu kan terus ga sengaja nabrak orang deh, cuman luka di bagian lutut kok& gue udah ke UKS tenang aja hehehe. Ey ca sensi amat si lu etdah, maapin ya nya lagi pms dia makanya agak sensi" ucap alin dengan alasan berbohong & menjelaskan panjang lebar agar Sonya tidak bertanya lagi.
"Oalah gitu lin, yaudah deh kirain kan parah gitu ya maap lah ca" ucap sonya dengan nada memohon
"Iya iya gue maapin sans elah" ucap caca dengan nada santai.
-
Suasana di kantin sangat ramai oleh para pengunjung kalangan siswa SMA Pelita Harapan, tak heran jika salah seorang dari mereka duduk lesehan.
Alin & Caca pun segera memilih tempat duduk dahulu agar tidak ditempati oleh yang lain."Lin lo mau makan apa? Biar gue aja yang pesenin lo tunggu disini aja" tanya Caca
"Gue mie ayam sama es teh aja ca" jawab alin dengan tangan menopang dagu
"Oke" ucap caca mantap
Sembari menunggu Caca dan pesanannya datang, Alin melihat kerumunan siswa yang sedang makan dan yang satu lagi menunggu pesanan. Tanpa sadar, Alin menangkap sosok laki-laki yang menabraknya di pagi tadi. Laki-laki tersebut sedang bersama teman-temannya duduk di pojokan. Ya, sosok itu adalah Rendra. Ternyata, Rendra memang sudah memandangi Alin sedari tadi tanpa disadari oleh perempuan tersebut. Alin pun tidak menatap nya lagi, pandangan nya sulit untuk dijelaskan.
"Woi lin ini nih makanan lo, bantuin kek" ucap Caca seraya meminta tolong untuk menaruhkan makanan ke meja. Karena ia membawanya dengan kesusahan.
"Iye iye, makasih ye ca" Ucap Alin
"Yoii masama, eh btw lo tadi belum ngelanjutin ceritanya buruan gih lanjutin, gue penasaran tau" ucap caca dengan nada penasaran
"Iya iya, jadi tadi tuh gue tabrakan sama si rendra, nah trs dia ngatain gue lebay gitu sebel bgt gue sama itu orang malah ngatain trs gue katain juga kan trs dia nawarin gue ke UKS bareng idih awalnya gua ogah banget ya, trs karena ya gitulah trs dia juga yang ngobatin gue yg bersihin lukanya gt yaudah gue ucapin makasih trs dia nanya nama gue" ucap Alin panjang lebar dilanjutkan lagi pembicaraannya dengan panjang lebar juga
KAMU SEDANG MEMBACA
P E N A N T I A N
Teen FictionSemesta telah mempertemukan dua sejoli entah hanya untuk dipertemukan atau memang sudah ditakdirkan. Mereka telah dipertemukan di suatu tempat, yaitu di SMA Pelita Harapan. Alin Cassandra, cantik, ramah, berkulit putih, senyumannya sangat mempeso...