Hujan sebulan

1.7K 42 7
                                    

Aku berangkat ke sekolah dengan memakai payung. Aku berjalan dengan lesu dan bersedih.
"Hiks...kenapa hujannya lama?" gumamku. Aku terus berjalan melewati jalan yang becek. Sepatuku menjadi basah.
"Dor! Miko kok melamun,aja?" tanya Maro.

"Gak papa kok,Ro," jawabku sambil menyeka air mataku.
"Beneran? Oh iya,Miko kan benci hujan." sahut Maro.
"Nah...itu tau." kataku.
"Ya sudah. Yuk,kita pergi bareng." ajak Maro.

Aku pun ikut dengan Maro. Aku duduk di samping Maro. Sekali sekali aku menunduk. Ya,karena aku sedang bersedih. Biasanya aku menyendiri bila hujan tiba.
"Miko kenapa? Sakit?" tanya Sensei(guru). Semua anak menoleh ke aku.
"Tidak,bu," jawabku cepat.

"Kenapa tidak konsentrasi dalam belajar?" tanya Sensei. Aku hanya menggeleng. Lalu memperhatikan papan tulis. Waktu istirahat,aku langsung pergi ke taman belakang sekolah. Disitu sangat sepi.

Aku duduk di bangku taman yang diberi seng agar tidak kehujanan. Aku bisa bersedih dan menumpahkan air mataku disitu.
"Eh,Miko!" teriak Maro. Lalu,dia duduk di sampingku. "Sudahlah,Miko. Jangan terlalu sedih."
"Bagaimana bisa? Aku maunya kayak gitu sih. Tapi malah nyatanya kayak gini...hiks...hiks...hiks," jelasku.

"Hhh. Berarti kamu harus menangis selama sebulan." sahut Maro.
"Kok bisa?" tanyaku.
"Kata ramalan cuaca di HP dan televisi(TV} bilang. Kalau jepang akan turun hujan selama sebulan," jelas Maro. Aku hanya mengangguk mengerti. Tetapi tetap bersedih karena hujan sebulan.

I Love Rain{KKPK}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang