Ice Princess❄- 3. Kenzo?

229 9 1
                                    

"Cinta itu bagaikan angin.
Yang tak terlihat,
Namun, dapat dirasakan"

❄❄❄

Sekarang sudah jam pulang sekolah, dan sekolah pun sudah lumayan sepi. Tetapi Lia masih menunggu didepan sekolah, ia masih menunggu abangnya yang sedang latihan basket.

Prian memang seorang anak basket, bahkan ia adalah kapten di tim nya. Jadi mau tidak mau ia harus ikut latihan dan memberi arahan kepada semua anggotanya.

Terlalu lama menunggu membuat Lia bosan, sedangkan handphone nya sedari tadi sudah mati karena low. Sudah 30 menit Lia menunggu, tetapi Prian tak kunjung datang.

Karena bosan akhirnya Lia memasuki sekolahnya kembali dan mencari dimana Prian, sampai di dekat taman ia mendengar suara keributan. Awalnya Lia takut untuk melihat itu, tetapi akhirnya ia mampu melawan rasa takutnya itu dan berjalan mendekat.

Benar saja. Ternyata ada satu orang yang sedang dikeroyok oleh tiga orang, orang itu tak mampu melawan sekaligus tiga orang. Sedangkan Lia ia bingung harus melakukan apa, disatu sisi ia harus membantu orang itu, tetapi disatu sisi lagi ia bingung harus melakukan apa.

Setelah lama berfikir akhirnya ia mendapat ide, kebetulan sekolah ini sampingnya adalah jalan raya. Jadi dengan itu Lia memanfaatkan keadaan, ia menghidupkan sirena polisi yang membuat ketiga orang itu kabur.

Setelah melihat orang itu kabur barulah Lia bernafas lega. Ia mendekati orang itu yang terkapar di lantai, sungguh mukanya dipenuhi dengan lebam dan darah. Lia agak jongkok untuk melihat itu, hingga orang itu membuka matanya.

"L...lo si-siapa" ucap orang itu dengan terbata-bata.

"Gue nolongin lo" dalam situasi seperti ini pun Lia masih bersikap dingin. "Gue antar ke UKS" sambung Lia sambil membantu orang itu berdiri.

Saat sampai UKS, Lia membantu orang itu untuk duduk di kasur UKS. Setelah itu Lia pergi mengambil kotak p3k yang berada di dalam lemari.

"Tahan" Lia secara perlahan membersihkan luka yang ada di muka orang itu.

Orang itu diam mematung, ia tak menyangka ada orang baik yang mau membantunya. Ada rasa aneh juga didalam dirinya, 'mengapa sikapnya terlalu dingin, padahal dirinya terlalu baik'.

Lia melupakan tujuan awalnya, ia masih sibuk mengobati orang itu tanpa tau siapa namanya. Mungkin banyak orang berfikir, mengapa sikap Lia selalu dingin terhadap semua orang? Jawabannya karena Lia mempunyai suatu alasan tersendiri.

Setelah membersihkan semua luka, Lia menaruh kotak p3k di tempat yang tadi. Tidak lupa juga orang itu mengucapkan terima kasih kepada Lia.

"Makasih" kata orang itu sambil tersenyum tulus

"Buat?"

"Yang lo lakuin. Lo udah obatin luka gue, jadi gue makasih"

"Hm"

"Kenalin gue Kenzo Julian Arsalan" kata Kenzo sambil mengulurkan tangannya

"Lia" ucap Lia tanpa membalas uluran tangan Kenzo. Sedangkan Kenzo membalas dengan senyuman dan menurunkan tangannya kembali.

"Gue duluan" ucap Lia sambil meninggalkan ruang UKS, tetapi sebelum ia pergi ada tangan yang menghalanginya

"Gue anter ya" pinta Kenzo

"Ga usah"

"Bareng gue aja, lagian udah keburu sore"

"Gue sama Abang gue" lagi-lagi Lia menolak ajakan itu, ia tetap memaksa melepaskan tangan itu kemudian benar-benar menghilang dari pandangan Kenzo. Sementara Kenzo hanya menghela nafasnya kasar.

Disisi lain Prian sedang sibuk mencari Lia, latihannya sudah selesai sejak 10 menit yang lalu. Dan 10 menit juga ia gunakan untuk mencari Lia. sekolah sudah sepi, bahkan hanya tersisa anak basket saja, dan itu hanya satu sampai tiga orang saja.

Sudah dua kali Prian mengelilingi sekolah, tetapi belum juga menemukan Lia. Saat di depan perpustakaan ia melihat seorang perempuan yang menurutnya tidak asing dimatanya, ternyata ia adalah Lia. Lia baru saja keluar dari UKS, sementara itu Prian mengerutkan dahinya. ia bingung, untuk apa Lia berada disana? Apa dirinya sakit?.

Prian segera menghampiri Lia dan memegang pundaknya. Sementara itu Lia yang merasakan ada tangan yang memegang tangannya seketika ia membalikkan wajahnya, ternyata itu adalah tangan abangnya.

"Lo kemana sih bang?" Tanya Lia menatap wajah Prian kesel.

"Ada juga gue yang nanya sama lo. Lo itu dimana? Udah 10 menit gue cari lo tapi gak ketemu-temu, eh sekarang ketemu tapi lo abis keluar dari uks, siapa yang sakit?" Cerocos Prian, jangan tanyakan mengapa Prian seperti itu. Prian dan Lia memiliki watak yang sama, mereka sama-sama memiliki sifat yang dingin. Tetapi sifat dingin itu akan menghilang jika mereka berdua bersama.

"Lo tuh ya malah nyalain gue, gue juga nyariin lo ya. Gue nunggu di gerbang sampe 30 menit eh lo gak juga dateng, sampe akhirnya gue cari lo didalam. Eh gue malah liat orang berantem, ya udah jadinya gue lupa tujuan awal gue buat cari lo. Dan untungnya juga gue ketemu sama lo disini"

"Ha? Berantem? Siapa yang berantem? Orangnya mana? Dibawa ke rumah sakit gak?" Pertanyaan berturut-turut keluar dari mulut Prian, sedangkan Lia hanya memutar bola matanya malas.

"Lo nanya bisa satu-satu gak sih, bingung gue mau jawab yang mana dulu" ucapan Lia membuat Prian cengengesan sambil memasang muka watadosnya.

"Maap deh, udahlah itu mah gak penting. Yang penting gue udah ketemu sama lo dan mending sekarang kita pulang, yok" ajak Prian yang dijawab anggukan oleh Lia.

Didalam mobil hanya ada keheningan yang membuat mereka berdua terdiam. Mereka sama-sama tidak ada yang mau membuka obrolan duluan sampai mereka sampai dirumah.

Lia yang melihat mereka sudah sampai segera turun dari mobil dan masuk kedalam rumah. Keadaan dirumah sangatlah sepi, hal itu membuat dirinya badmood dan segera pergi ke kamarnya.

Sedangkan Prian yang melihat Lia langsung masuk hanya bisa geleng-geleng kepala dan memasukkan mobilnya kedalam garasi, setelah itu Prian segera turun dan memasuki rumahnya.

Hal yang dia rasa dengan Lia ternyata sama. Hanya sepi yang terdapat dalam rumahnya. Walaupun di rumahnya terdapat banyak pembantu, tetap saja rumah itu terasa hampa baginya.

❄❄❄

Jangan lupa tinggalin vote and coment nya ya..

Yang ini kayaknya rada pendek, kenapa rada pendek? Biar kalian gak bosen aja bacanya. Lagian ini baru awalan kok, nanti akhirnya juga panjang-panjang, tenang aja ok.







Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 31, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ICE PRINCESS ❄ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang