12

412 52 0
                                    

Irene lgs masuk ke ruangan taeyeon,tempat wendy tidak sadarkan diri.

"Apa yang terjadi? Dimana appa ku?" Tny irene yg melihat wendy sudah berbaring di atas tempat tidur diruangan taeyeon.

Semua pengawal hanya diam dan menutup mulut. Irene hnya fokus pda wendy.

"Pangeran, wendy.. sadarlah!" Ucp irene khawatir mengusap wajah wendy yg masih blm sadarkan diri.
Wendy sudah diperiksa tabib, nmn masih belum sadarkan diri.

"Yaa!!! Katakan padaku, apa yg terjadi pda pangeran? Dimana appaku? Kenapa dia bisa masuk kedlm ruangan appaku!!" Teriak irene.

"Y.. yang mulia raja, juga tidak sadarkan diri putri. Dan berada dikamar yang mulia ratu" ucp pengawal ragu.

"Mwo? Appa juga tidak sadarkan diri? Apa mereka bertengkar?" Tny irene lagi.

"Kami tidak mendengar kegaduhan putri, hanya teriakan yang mulia untuk membantu pangeran dan yang mulia sendiri" ucp pengawal.

Irene sedikit bingung.
"Wendy, sadarlah,, jaebal.." gumam irene.

Pengawal keluar.
Irene melihat ekspresi wajah wendy yg sedikit tegang. Kepala yg bergerak tangan yg hendak mencengkram.
"Wendy,.. wendy,," gerai irene menyadarkan wendy. Nmn tdak berhasil.

Dikamar tiffany.
"Yang mulia, apa yang terjadi? Kenapa seperti ini?" Tny tiffany.
Taeyeon memejamkan matanya bersandar dipinggir kasurnya.

"Mianhae, jinjja mianhae" ucp taeyeon menatap tiffany.

"Mwo? Wae? Apa yg harus dimaafkan?" Tiffany bingung.

Taeyeon kembali diam. Menggenggam tangan tiffany erat.

Irene masuk kedalam kamar taeyeon.
"Appa!!" Ucp irene perlahan mendekat. Menundukkan kepalanya sopan.

"Irene ah?" Ucp tiffany bingung tidak biasanya irene seperti itu.

"Panggil dia joohyun." Ucp taeyeon. Membuat tiffany dan irene bingung.

"Kalian berdua benar2 membuat eomma pusing, apa yg terjadi pada kalian berdua?" Gumam tiffany memegang kepalanya.

"Appa? Apa yang terjadi dengan wendy? Kenapa appa juga sakit? " Tny irene

Taeyeon gugup, hendak menjawab pertanyaan sang putri.
"Appa tidak tau, yang jelas appa hanya meminta wendy untuk menceritakan kenangan masa lalunya bersama panglima Son, yaitu appanya" ucp taeyeon lembut.

Irene menunduk.
"Dan, joohyun menceritakan semua yg joohyun lihat saat eommanya meninggal" ucp irene.

"Gwinchana, sudah saat nya dia tahu. Dan juga agar kau tidak takut lagi semuanya terbongkar. Melegakan untk dirimu. Jangan dipendam lagi" ucp taeyeon

"Apa mungkin wendy seperti sekarang karena aku ceritakan semuanya?" Tny irene menyesal

"Anni, gwinchana, ini bukan salahmu. Tapi salah appa"

"Appa?" Irene menangis.

Taeyeon memeluk irene dan tiffany.
Walau tiffany masih bingung dengan perkataan taeyeon.

Wendy masih blm sadar.

(Ingatan wendy)
"Abeoji!!" Panggil wendy masuk keruangan taeyeon saat taeyeon membaca semua surat yg diberikan oleh raja (org tua taeyeon).

"Oo? Wae?" Tny taeyeon.
Ingatan wendy sangat jelas, bahwa yg ia panggil abeoji adalah taeyeon.

"Ayo kita main, aku mau mengajak abeoji bermain pedang" ucp wendy

My Hopes & GoalsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang