Summary:
Baekhyun percaya, bahwa hidup yang indah seperti dongeng itu tak pernah ada di dunia nyata. Dongeng yang selalu didengarnya sewaktu kecil, cerita dimana sang tokoh diselamatkan dan hidup bahagia selamanya. Bodohnya dia, mempercayai hal itu sampai saat ia benar benar merasakan betapa kejamnya dunia ini padanya, saat dunia mengkhianatinya, menghempaskan nya. Membuatnya mengubah segala cara pandangnya terhadap dunia. Membuatnya tak mau lagi mudah percaya dan bergantung pada orang lain.
"aku setuju menikahimu bukan karena aku mencintaimu, jadi jangan harap aku berlaku baik pada mu." -pcy
"aku tau, karena hidupku tak akan baik. Tinggal bersama mu berkali lipat lebih menyiksa dibanding tinggal di tempat si tua itu." -bbh
Cast:
main: .
*byun baekhun
*Park chanyeol
Other:
*exo member and the other
.WARNING: BOY X BOY
DON'T LIKE? DON'T READ
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Chapter 2
What is worse?
Dying when you want to live?
Or living when you want to die?
.
.
.
.
.Baekhyun masuk ke dalam ruangan tersebut dengan penampilannya yang urakan. Ditambah dengan pipi kanannya yang memerah. Membuat tatapan mata kedua orang tamu tersebut melihat ke arahnya. Matanya sedikit sembab karena acara 'mari mengeluarkan air mata' di kamarnya tadi bersama hyekyo. Ekspresi kedua tamunya itu cukup lucu menurut baekhyun. Melihat mereka lupa caranya bernafas. Baekhyun tersenyum, bukan senyuman yang tulus memang. Hanya sebuah senyuman yang dipaksakan. Tapi tetap saja, wajahnya selalu manis, meski dalam penampilan yang mengerikan sekali pun.
"ah, tuan park kenalkan ini adalah anak saya yang saat itu saya cerita kan pada anda," ucap seunghyun sembari menampakkan deretan gigi putihnya. Ia memberi isyarat pada baekhyun untuk memperkenalkan dirinya. Tentu saja baekhyun tak akan semuadah itu menurut pada perintahnya. Bukan baekhyun namanya jika ia tak membantah perintah ayah angkatnya itu. "ehem." seunghyun kembali memberi isyarat pada baekhyun yang membuat baekhyun menghela nafas.
"annyeonghaseo, baekhyun imnida." ucap Baekhyun lalu tersenyum simpul pada kedua tamunya tersebut.
"ah, anak anda sangat manis tuan kim. Baekhyun-ssi kenalkan saya park Siwon, dari park company. Dan ini adalah anak saya," ucap kyunhyun dengan senyumannya yang sangat tulus dan menawan. Siwon menjabat tangan baekhyun dengan lembut.
"chanyeol, park chanyeol." ucap namja yang tingginya bisa dibilang diatas rata rata. Baekhyun hanya tersenyum simpul. Lalu dengan perlahan menarik tangannya dari genggaman chanyeol.
Chanyeol tak melepaskan genggamannya pada tangan baekhyun, ia lebih terfokus untuk menatap baekhyun. Meneliti setiap detail wajah dari lelaki manis itu. sementara baekhyun berusaha untuk membebaskan tangannya dari genggaman chanyeol.
Siwon mendehem, membuat chanyeol tersadar dan langsung melepaskan genggaman tangannya dengan lembut. "maaf." chanyeol bergumam namun masih dapat didengar oleh baekhyun. Kemudian dijawab dengan deheman oleh baekhyun. Kemudian baekhyun memutuskan untuk mundur dan berdiri disamping seunghyun. Meski ia tetap memberikan jarak antara mereka, jarak yang terbilang lumayan jauh.
Awalnya baekhyun mengira bahwa chanyeol adalah rekan bisnis ayahnya, adik atau kakak dari orang yang akan menjadi suaminya. Karena chanyeol tinggi melebihi ayahnya itu. Dan bisa dibilang, ia mengharapkan tunangannya bukan lah pria tiang tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Hate You, but I Love You (chanbaek)
FanficSummary: Baekhyun percaya, bahwa hidup yang indah seperti dongeng itu tak pernah ada di dunia nyata. Dongeng yang selalu didengarnya sewaktu kecil, cerita dimana sang tokoh diselamatkan dan hidup bahagia selamanya. Bodohnya dia, mempercayai hal itu...