9

14 1 0
                                    

Aku nggak lagi ngidam, cuma lagi kepengen pancong matang. Akhirnya, malam itu kita mampir ke warung pancong yang ada di Depok 2.

“Kamu mau tau gak?”

“Apa?”

“Tadi kan, aku pesen pancongnya. Aku bilang gini;

Bang, pancong yang mateng ya. Satu bungkus aja.

Terus, aku kan ke kamu lagi tadi. Pas aku balik ke sana ngambil pancongnya, abangnya nanya lagi;

Bang, ini pancongnya satu aja? Nggak dua?

Iya satu aja, Bang.

Tadinya, pengen aku jawab; Iya satu aja, Bang. Buat yang lagi ngidam.”
Dia cerita panjang lebar. Kemudian, tertawa kecil. Menggodaku pokoknya.

Aku ikut tertawa juga, sih, setelahnya.
Dia ngeselin, ya!

Aku - Kamu dan Dua Puluh Empat Per TujuhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang