1. P e n u g a s a n

30 8 0
                                    

Hari Kamis dini hari, aku dipanggil ke kantor pusat oleh atasanku, kabarnya beliau memiliki perintah penting yang harus langsung diterima olehku.

"Kantor pusat?" tanyaku, sehari sebelumnya, saat aku diberitahu oleh Kak Zidan (rekan kerjaku di kantor cabang)

"Iya, kamu berangkat besok, dari sini naik kereta yang jam 12 malem supaya bisa sampai pagi hari" lalu dia memberiku sebuah tiket kereta api untuk berangkat kesana

"Iya kak! Siap!"

Eh tapi bentar!
Emang kantor pusat dimana ya?
Asli aku ga tau, soalnya letak kantor pusat itu suka pindah - pindah

"Kak, izin tanya, kantor pusat dimana ya??"

"Haaaaaaah??? Gatau?" muka kak Zidan keheranan "jadi anggota IRN udah 5 tahun? Gatau kantor pusat?"

"Tau kaaakk, tapi kan pindah lagi, jadi ga tau" jawabku

"Di desa Siparta, bentuknya kaya rumah tua, nah nanti kamu masuk ke kamar mandi, puter kerannya, nanti kaca yang ada situ kebuka, masukin kode operasi, kalo udah nanti dinding bakal ngebuka, ada tangga kebawah yang kerendem sama air..."

"Tunggu bentar kak, itu air apa??" habisnya itukan dibawah kamar mandi, takutnya air pembuangan kan?

"Air bersih tapi bau dikit... Lanjut jangan nih?" tanya kak Zidan

"Lanjut kak"

"Nah sebelum turun kamu harus siap tahan nafas, soalnya kedalaman tangganya lumayan, diujung tangga bakal ada pintu, buat ngebukanya masukin lagi kode operasi, terus udah deh, kamu masuk ke ruangan kecil, tutup pintunya terus nanti ada tombol buat ngebuang air , tunggu airnya surut, terus... Buka pintu masuk... Oh iya masukin nama kamu sama kode operasi. Udaaah, selamat datang agen budiman...."

~~

"Selamat datang agen budiman..."

Budiman? Sambuatan macam apa itu?!

Aku masuk dengan keadaan basah kuyup, kaya anak kucing kecebur di got, tapi emang bener kantor pusat berisikan teknologi - teknologi yang sebelumnya belum pernah aku lihat.

"Tasya Oktalia? Kode operasi 78797356?" tanya sebuah robot perempuan yang menghampiriku

"Iya..." jawabku

"Ikuti saya..." ucapnya

aku dibawa oleh robot itu melewati lorong, melewati banyaknya teknologi baru yang membuatku terpukau...

"Kalo teknologi ini? Buat agen lapangan ya?" tanyaku, karena aku adalah orang staff yang belum pernah terjun ke lapangan

"Y." jawab robot itu

Njir
Dijawab sama robot aja singkat,-

Kita berjalan cukup jauh sampai akhirnya, kita memasuki lift...

"Tahan nafas" katanya

"Hah?"

Air lagiiiii?!!!
Lift terisi oleh air

Lah ini robot ga bakal rusak gitu ya?

Eh tapi kan teknologi terbaru, robot gabakal rusak...

Pintu lift terbuka, membuang air  keluar sekaligus aku.

"Mesti basah basahan gini yaa??" tanyaku ke robot itu

"Kita akan segera dikeringkan"

Aku melihat kebawah
Ke atas
Ke kanan dan kiri

Yang ternyata adalah kipas besar yang mehembuskan angin yang sangat kencang sampai akhirnya memang benar, semua jadi kering.

Tau kucing kecebur got, terus dikeringin pake hairdryer kan?

Nah kaya gitu.

~~
"Disana ruangan ketua... Silahkan ketuk" robot itu menunjukan sebuah ruangan yang terletak diujung lorong

"Oh... Makasih ya" jawab ku

"tugas saya selesai, bintang 5 ya... He he" katanya

Hah?
Disangka ojek online kali?

"Iyedah" lalu aku memilih bintang 5 yang tertera di telapak tangan si mba robot yang diarahkan padaku

~~
Aku mengetuk pintu yang ada dihadapanku

"Silahkan masuk..." ucap seseorang dari dalam ruangan

aku membuka pintunya

"Tasya Oktalia?" tanya seorang dengan badan besar yang sangat seram dan kayanya galak

Tapi bentar
Ko aku ga asing sama mukanya yaa

Haaaah?

"Pak Rama??" tanyaku heran

"Iya, silahkan duduk..." katanya

Jadi Pak Rama... IRN juga???

For your information; Pak Rama adalah guru kimia killer di SMA ku dulu

"Saya tugaskan kamu kelapangan" katanya

Hahhhh???!!!!
Lapangan???!!!!!

"Siap!"

"Foto dan informasi 'target operasi' sudah saya kirimkan, cek handphone mu sekarang!"

"Wa pak?"

"Iya! Cepat baca!"

~~

Aku baca semua informasi dari t.o (Target Opeasi) ku

Nama: Ken William
Umur: 17 tahun
Tinggi: 178cm
Berat badan: 65kg
Status: Pelajar

Dia adalah anak dari seorang bandar narkoba dan boss mafia yang sudah menjadi target operasi sejak 4 tahun yang lalu.

~~

"Saya tarik pesannya" katanya ketika melihat aku selesai membaca

"Iya pak..."

"Kamu mulai tugas hari Senin, tahun ajaran baru dimulai..." perintahnya

"Izin tanya pak, saya jadi guru?"

Muka Pak Rama langsung menunjukan raut muka geli dan meremehkan, cirikhasnya dari dulu.

"Emangnya kamu pantes jadi guru?" tanya beliau

Haduh
Ga waktu aku jadi murid disekolah
Ga sekarang udah jadi anggota IRN masih ajaa...

"Siap, mohon arahan pak"

"Kamu jadi anak baru di SMA itu, dikelas XI MIPA 4." katanya

APAAAAA??????
JADI ANAK SMA LAGIIII????

"Saya masuk SMA lagi kaya dulu pak?" tanyaku hanya untuk memastikan

"Iya, jadi anak SMA lagi, jadi guru kamu ga pantes." katanya

"Siap pak"

Gila! Diumur 22 tahun?
Aku jadi anak SMA
Lagiiii?

Jadi anak MIPA lagi?
Belajar FISIKA, KIMIA, BIOLOGI, MADAS, MIA,

LAGI??!!!

"Yasudah, kamu segera berangkat ke tempat kamu ditugaskan, nanti disana, ketika kamu sampai di stasiun, akan ada orang yang menjemputmu."

"Siap pak!"

Aku meninggalkan ruang

"Eh Tasya..."

"Siap pak!"

"Hati - hati remedial, ha ha ha"

Sialan!!!!!!

G a r i s   T a n g a nTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang