Franda

(2) Cowok Gaje

Biarkan mereka semua merendahkan mu. Mereka yang merendahkan orang lain hanya merasa tersaingi, namun tak bisa untuk menyamai langkah mu.
.
.
.
.

.
.
.
.
.
.

Berbeda dari hari sebelumnya, Franda bangun lebih awal tanpa ada suara teriakan menggema dari sang kakak, Nando.

Ya, terlihat dari gerak geriknya yang sedang merapikan penampilan terlihat jelas dari pantulan cermin dihadapannya.

"Ugh biar bagaimana pun gue yang paling manis diantara abang gue hehe. Yaiyalah orang dia cowok wkwkwkw gaje deh" ucapnya bermonolog entah apa itu.

"Fra? Eh tumben udah siap? Biasanya gue rusuhin dulu baru bangun" ucap Nando heran melihat Franda yang sudah siap dengan seragam sekolahnya.

"Iyalah bang, kita ini butuh move on ye gak? Iya dong, bener gak? Bener dong wkwkwk"

"Apasih lo gaje"

"Yeu susah ya ngomong sama orang yang idupnya kurang refrensi makanya daya tampung otaknya cuman disitu situ aja gak naik gak turun"

"Bawel lo ah, kayak ngerti aja lo soal kek gituan, ayo turun sarapan kalau gak gue tinggal lo" kemudian Nando berjalan keluar dari kamar Franda disusul Franda dibelakangnya.

*****

"HELO EPERIBADEH FRANDA YANG BAIK HATI RAJIN NABUNG GAK SOMBONG INI HADIR DENGAN KABAR GEMBIRA YUHUUUY" teriak Franda setelah memasuki ruang kelasnya.

"Brisik Fra, masih pagi juga" ucap Derel sang sekertaris kelas.

"Sirik ae lo badak mesir"

"Yeuu kembaran miper"

"Mantan awkarin"

"Ganteng gini juga"

"Ganteng pala lo sempak anoa"

"Brisik sat lo bedua, kawin gih" celetuk Salsa jengah melihat pertengkaran mereka.

"Eh Salsaneh yang ucul aduhai bohay tumben ngegas" ujar Franda iseng.

"Apa lo Fra!?" ketus Salsa.

"Yee pms mbak?"

"Iya, kenapa!? Mau liat!?"

"Dih ogah gue, sori aja gak doyan"

"Lo kok gitu Fra sama gue, jahat lo huaaaaa" ya, Salsa memang labil jika masanya.

'Ya elah labil amat nih bocah' ucap Franda membatin.

Franda Pov On

Buset dah si Salsa kalo pms bener bener jadi jadian eh maksudnya jadi macan, serem njir.

"Kok lo nangis? Aneh lo ah, minggir" ucap gue kemudian duduk didekat Clara yang membaca novel.

"Kenapa lo yang sewot, air mata air mata gue juga kali"

"Ampun dah" pasrah gue ngadepin si tuyul atu nih.

"Haha sabar Fra, si Salsa lagi masanya, ye gak Sal?" ucap si Clara.

"Sok tai lo Ra" judes amat sih neng.

"Tau keles tau bukan tai, itumah kembaran lo wkwkwk" celetuk gue.

"Ribut yuk Fra, tangan gue gatel banget pen nabok orang"

"Hayuuu siapa berani, kadal rawah kayak lo mah gak takut gue" ucap gue dan u know lah.