Two

70 14 0
                                    

"Tumben baru berangkat?" Tanya Viana.

"Mm iya nih, soalnya gue tadi malem nggak bisa tidur" Jawab Raya.

Viana hanya menganggukan kepalanya, tanda ia mengerti.

"Eh Ray, lo kenal anak bahasa 1 yang awalan namanya Alino siapa gitu nggak si?" Tanya Viana kepo.

"Tunggu deh, sejak kapan lo mau merhatiin laki laki?" Tanya Raya menggoda.

"Tinggal jawab aja kenapa si" Ucap Viana sebal.

"Mm setahu gue si, yang nama awalannya huruf A itu Adrian, Agrif, Ahmad, Aldino, Arrafi, Axel. Itu yang kelas bahasa 1"

"Kayaknya bukan deh"

"Coba anaknya kek gimana?" Tanya Raya.

"Putih, mancung, galak, anaknya sewotan bangett, terus temennya itu si Michael yang kemarin ikut lomba fotografi" Ucap Viana

"Ya berarti kan Aldino Ararsya Robertooo Vianaaaa" Ucap Raya gemas.

"Oohhh"

"Jangan jangan lo suka sama Arsya?" Jerit Raya sambil berdiri dari bangkunya.

  Sontak semua murid disitu memandang Raya tajam yang hanya dibalas cengiran oleh Raya.

"Biasa aja dong, gue minta maaf deh"

   murid di kelas X IPA 1 itu memang pendiam, mereka lebih suka belajar daripada bercerita layaknya anak kelas lain, ruang kelas pun benar benar sepi, tetapi lain halnya dengan Viana dan Raya, mereka tidak pernah mendengarkan keluh kesah teman temannya yang katanya jadi nggak konsen lah,dsb. Tetapi berbeda dengan Asya dan Yumna, mereka memang lumayan pendiam tetapi tetap asyik.

              *Kantin*

"Viana, lo nggak lupa kan kalau nanti jadwalnya Kak Nicol basket" Tanya Kania.

"Eh ya ampun gue lupa, untung lo ngingetin. Istirahat ke 2 kan?" Tanya Viana.

"Iya, mau ditemenin nggak nih?" Tanya Kania.

"Mauu lahh, kalian mau kan nemenin gue?"

"Mm gu gu guee nanti mau ngerjain tugas kelompok, oh ya tugas kelompok" Ucap Falen.

"Kalau lo Ray?" Tanya Viana

"Gue mm ada janji sama Kak Tirta" Ucap Raya.

"Iihh kok gitu si, Kania plis dong temenin gue"

"Nanti ada rapat osis Vi, lo tau kan kalau Kak Rio sama Arsya itu nggak nerima alesan apapun selain sakit?"

"Ih nyebelinn, terus gue sama siapa dong"

"Kenapa lo nggak ngajak Devon aja?" Tanya Raya.

"Oh iya ya, kok lo pinter si Ray"

"Dari dulu kali Vi" Ucap Raya kesal.

Viana tidak menanggapi omongan Raya, ia malah mengedarkan pandangannya mencari si Kambing Devon.

"Eh Devon sini lo" Teriak Viana.

Devon yang mendengar jeritan macan betina itupun berjalan mendekat ke bangku Viana.

"Paan?" Tanya Devon

"Nanti gue temenin liat kak Nicol latihan basket ya" ucap Viana memelas.

"Hm, sebentar aja tapi, lo sering nggak inget waktu soalnya, jadinya kan gue males."

"Iyadeh, nanti kalau gue kelamaan lo boleh ninggal gue" Ucapnya.

"Okedeh, ya udah gue kekelas dulu yaa kutil kuda, bye" Ucap Devon

Love Of My Life√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang