Bagian(2)

33 1 0
                                    

"Siapa dia?"

Setelah gue mandi, gue langsung turun ke bawah untuk sarapan bareng mama dan papa. Dan kakak Frisliya anggraenu g yg super nyebelin dih amitamit deh gue nganggepnya:(

"Pagi maa, paa"Sapa tasya terhadap kedua orang tuanya yang sedang sarapan.

"Gue gaakan di sapa nih? Awas kualat loh kekakak sendiri".

"Emang gue punya kaka ya, emang iya mah, pah?" jawab tasya seolah sedang kebingungan.

"Awas lo ya! " geram frisli.

Bel masuk pun berbunyi. Dan, yah gue telat sebernya sih ini emang kebiasaan sejak smp selalu TELAT, tapi yaa mau gimana lagi, ketularan si revaldo sih . Kadang juga ya kalo si valdo lagi badmood, suka ngajak mabal alasannya

"yakan kali kali" .-Revaldocandra.

"Heh kamu sini maju kedepan! " Bentak senior terhadap tasya.

"sss-aya kak?"gugup tasya.

"MENURUT LO?,CEPET MAJU KEDEPAN UDAH GA PAKE DASI, TELAT GABAWA BALON LAGI, LO MAU SEKOLAH YA HARUS ADA ATURAN BARU JUGA MURBAR UDH BELAGU" Bentak senior.

"iii, yaakak maaf tadi macet" jawab tasya sambil sedikit mengigit bagian bawah bibirnya.

"GAADA ALASAN. skrg lo lari, 20 keliling lapangan, gausah ngebantah" jawab senior sambil menatap tajam ke arah tasya.

"tapi kan kak, sayaa cuman telat 5 menit, gasampe sejam atau 2 jam bahkan, inilapangan gede banget loh" jawab tasya enteng dan tidak memikirkan siapa yang sedang di hadapannya sekarang.

"Lo ngeban-! " Sebelum senior itu selesai berbicara tiba-tiba datang seorang laki-laki, ya kayanya dia juga kakak kelas,senior itu langsung memotong pembicaraan tasya dan senior cewe yang tadi.

''Heh nanda, lo gausah berlebihan gitu deh. Lagian diacuman telat5 menit ko, gausah di perpanjang lah ribet banget"

''Yatapi kan ren,diajuga gabawa peralatan'

"Dia biar gue yang urus. Heh lo sini ikut gue" panggil rendi kepada tasya sambil jalan memutar arah.
•••
Tasya pun mengikuti arah rendi jujur saja di satu sisi dia takut kepada senior yang satu ini, karna memang dari mimik wajahnya rendi terlihat cuek, namun mengganaskan. Dan di sisi lain, tasya juga takut valdo marah. Karna tadi tasnya tidak sempat berbicara ke valdo.

NEXT? VOTE SMAA KOMEN JANGAN LUPA!

MANTANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang