CHAPTER 2 ' KEBIASAAN'

15 10 9
                                    

Jangan lupa vote ya .
Happy reading guys.

Sesekali Oliv melirik arloji nya sudah pukul 14:20 tapi kakaknya masih belum datang oliv sudah merasa bosan semenjak Nayla dijemput papanya tadi.
" Belum pulang Liv?" Tanya pria dengan suara berat .
"Belum lagi nungguin kakak gue"
Mulut Wildan hanya membentuk huruf " O", Wildan yang hanya merasa kasihan mencoba menawarkan bantuan.
" Mau bareng ?"
" G usah " tolak Oliv halus.
Tak lama kemudian Tin... tin...
Suara mobil klakson berasal dari mobil hitam milik keluarga Oliv yang terparkir di depan pagar.
" Duluan ya " pamit Oliv lalu berlari ke arah mobil dan memasukinya.
" Siapa de?'
"Itu ka temen"
" Awas ya kalo lu pacaran, gue bilangin mama" ancam Samuel.

   Samuel segera melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang sembari mendengarkan lagu reggae yang tak dimengerti oleh oliv

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Samuel segera melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang sembari mendengarkan lagu reggae yang tak dimengerti oleh oliv.
" Lu ikut mama dek? " tanya Samuel
"Ikut ke mana?"
"Ke Jepara, kalau gue mau ikut-ikut aja"
"Kagak gue males mendingan nonton drakor aja" timpal oliv.
"Jangan banyak nonton drakor nanti lu iri selalu liat gue"
" Bodo"
Samuel mendengus kesal ia segera memakirkan mobilnya di halaman rumahnya. Oliv segera keluar dan memasuki rumahnya yang sepi, dengan langkah cepat oliv memasuki kamarnya merogoh HP di tasnya lalu ia membuka aplikasi Viu tempat Streaming menonton berbagai macam drama Korea yang sudah menjadi bagian hidupnya.
" ini udah udah udah" ucap oliv melihat layar yang menampilkan banyak judul drama Korea. " Ih , ga ada yang baru "
Oliv lalu membuka aplikasi lainnya sama saja semua sudah ditonton.
" Kak kakak" panggil Claudia Mama olive.
"Apa ma ? "timbal Oliv masih dengan posisi tengkurap.
"Ke supermarket gih"
"Beli apa?" tanyanya
"Beli roti sama selainya ini uangnya ,pakai sepeda ya berangkatnya !"
"Iya ma"
Lalu oliv bangkit segera mengganti pakaian dengan jeans panjang dan kemeja warna putih sudah lengkap ia kemudian mengayuh sepeda dengan perlahan menuju supermarket.
* * *
" Roti ..." ucap oliv mencari roti di sekitar jajaran seukurannya. Setelah melihat apa yang dia cari ia segera mengambilnya namun tiba-tiba tangan lembut seseorang menyentuhnya.
" sorry" oliv sangat familiar dengan suara itu ternyata dia adalah Syamil.
Oliv segera mengambil sebungkus roti lalu pergi menuju kasir dan meninggalkan Syamil yang terbengong melihatnya.
"Jadi Rp. 43.000 kak"
"Ini"
"ini kembaliannya terima kasih". seru pelayanan kasir ramah
"Iya"
Oliv menjejakkan kaki mungilnya keluar namun sial di luar mendung rintik-rintik air hujan pun sudah mulai turun.

 seru pelayanan kasir ramah  "Iya"   Oliv menjejakkan kaki mungilnya keluar namun sial di luar mendung rintik-rintik air hujan pun sudah mulai turun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Huft" Oliv menghela nafas kasar dengan pasrah ia duduk di kursi supermarket itu.
"Hujan ya ?" tanya Syamil pada Oliv .
Bukannya menjawab Oliv malah minum soft drink yang tadi ia beli. Tanpa permisi Syamil duduk disebelah oliv.
"Ngapain lu duduk di situ?" tanya oliv, yang tak terdengar Syamil karena suaranya diiringi hujan yang semakin deras tanpa di sangka oleh Oliv, Syamil mendekatkan telinganya ke wajah oliv. Jantung Oliv berdegup sangat kencang.
" Apa ? Lo tadi bilang apa?"
"Engga " jawab Oliv segera memalingkan wajahnya. Ia menatap sepeda pink nya yang terkena tetesan air hujan bagi nya sangat indah. Hujan semakin mereda walaupun cahaya mentari nya belum kembali muncul olive segera bangkit dari duduknya untuk menghindari keadaan dan canggung itu.
"Lo mau ke mana?"
"Pulang" jawab oliv dingin
"Sebelum pulang gue mau nanya sesuatu"
Kata Syamil berdiri dari duduknya.
" Apa?"
"kenapa lo kalau di depan gue dingin sedangkan, kalau di belakang gue lo cewek yang ceria?" tanyanya sambil menatap wajah olive yang berparas cantik.
"Kalau lu ngerti pasti tau!"
Lagi-lagi sikap dingin yang ditunjukkan oleh Oliv l terus menguras otak nya untuk mengartikan jawaban Oliv
" Tap-"
Oliv sudah pergi dengan sepedanya meninggalkan Syamil yang larut dengan pikirannya .Ia masih bingung ia harus mengerti apa untuk mengetahui jawabannya. Ia segera mengendarai motornya sebelum kembali diguyur oleh hujan.
* * *
" Assalamualaikum..." Saat Oliv memasuki rumahnya.
" Maaf non tadi ibu bilang , katanya dia ada acara mendadak jadi langsung pergi sama tuan Samuel" ucap bi Rini.
" Owh iya, nih bi rotinya"
" Non ada mba Nayra di kamar"
" OK bi"
Oliv pun langsung berjalan ke lantai atas menuju kamarnya.
"Na nay tau g !" Ucap Oliv dengan muka yang memerah.
" Apaan ?!" Nayra yang sedang duduk menonton tv di kamar Oliv.
Oliv menceritakan tentang yang tadi ia alami bersama Syamil.
" Ya abisnya gue kesel nanya" ucap Oliv pada Nayra.
"Terus lo gak baper apa digituin ? dulu kalau ketemu dia pasti langsung teriak". U ucap Nayra sambil mengunyah keripik kentang di tangannya.
"Sekarang mah ogah"
"Masa sih ?"goda Nayra
"Apa sih sini gue mau makan keripik nya, nanti abis sama lo mah!" ucap olive mengalihkan pembicaraan
"eh apa kabar sama si Anton pacar lo ?" Tanya Oliv .
"Dia besok balik ke Jakarta, katanya dia besok masuk sekolah kita tapi sayang nya beda kelas " Nayra menjawab dengan lengkungan bibirnya yang manis .

"Dia besok balik ke Jakarta, katanya dia besok masuk sekolah kita tapi sayang nya beda kelas " Nayra menjawab dengan lengkungan bibirnya yang manis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Eh malah senyam senyum sendiri" kata Oliv menyenggol bahi Nayra .
" Non ayo pada makan dulu,Bibi udah masakin cumi,udang sama ayam" seru bi Rini di ambang pintu.
" Iya bi "
Mereka kemudian turun untuk makan malam,masakan bi Rini memang enak sehingga membuat mereka berdua makan dengan lahap.
* * *

DREAM'S COME TRUETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang