______________________
Hembusan angin seketika menerjang tubuh telanjangnya yang sudah dibalut keringat. Seingat Felix, ia sudah menutup jendela apart-nya, lalu kenapa sekarang dengan horror jendela itu terbuka?
"Siapa kau?!" Teriaknya gelagapan, yang Felix yakin pasti ada seseorang di balkon.
Bagaimana tidak terkejut? Saat dirimu mencoba melepas gairah di masa heat, tiba-tiba muncul makhluk aneh yang seenaknya nangkring di balkon. Tapi, tunggu! Saat pria tidak sopan itu muncul di balik pintu yang tak terkunci, satu hal yang membuat Felix merasa ada kupu-kupu terbang di perutnya, dia memilik wajah yang tampan!
H-hey! Felix seperti mengenal lelaki ini, rahang tegas, hidung mancung , dan wajahnya bak model, itu, kan... Changbin?
"Tenang saja, aku tidak akan melukaimu." Changbin berucap sambil mendudukkan bokongnya di sofa, memang tak sopan, "kebetulan aku ditugaskan membersihkan kaca disetiap kamar, dan berhenti sini karena mendengar suara aneh." Sebuah seringai mengganti wajah datar lelaki tersebut.
"Well, sepertinya aku datang pada waktu yang tepat. Di mana sang omega membutuhkan alpha. "
Dihapusnya jarak diantara keduanya dengan bibir sang alpha memagut mesra sang omega, saat Felix ingin mengeluarkan kata-kata kasar.
Cumbuan di bibirnya semakin mengganas, menginvasi mulut hangatnya tanpa ampun. Alpha yang juga tanpa omega itu perlahan meniduri Felix sehingga posisi mereka sedikit ambigu. Ditariknya tangan Felix yang sebelumnya berada di batang kemaluannya dan mengajak bermain bersama.
Fyi, sebenarnya Changbin murid baru di kelas mereka, dan hubungan Felix dan Changbin tidak sedekat itu untuk berbagi ciuman. Jujur, Felix masih syok dengan apa yang tengah terjadi. Padahal hanya sekedar ciuman, tetapi dirinya sudah melambung tinggi.
Sampai akhirnya, kenyataan menamparnya keras, dia lupa bahwa dirinya bukanlah serigala yang membutuhkan makhluk lain untuk melewati masa heat-nya.
BUGH!
Dengan kekuatan penuh, dipukulnya perut kotak sang alpha, menyingkirkan tubuh lelaki itu agar menyingkir dari atas tubuhny, menyadari jika dirinya telanjang sendiri tanpa ada sehelai benang pun di tubuhnya. Felix meneguk salivanya kasar saat melihat diantara selangkangan Changbin yang terlihat tonjolan besar di balik celana jeans nya.
"Brengsek kau! Seenaknya saja kau menyentuh tubuhku! Asal kau tau, aku tidak akan sudi menyerahkan tubuhku kepada serigala sepertimu!"
Kepala yang semula tertunduk karena menahan rasa sakit di daerah perutnya kini mendongak menatap tajam Felix. Kedua alis Felix sedikit naik, pertanda kalau perkataannya tadi cukup membuat serigala di depannya mengamuk sehingga menampilkan gigi tajam yang bergemeratak.
"Omega keras kepala." Desisnya.
Perasaan takut semakin membuat Felix memeluk dirinya dan tangannya mengambil bantal di samping kepalanya bersiap-siap untuk memukul Changbin yang ingin menerkamnya.
"P-Pergi, atau aku panggilkan polisi!" Felix membentak Changbin ketika lelaki itu mulai kembali mendekatinya.
Changbin menyeringai, tidak takut dengan ancaman yang dilayangkan omega di bawah kungkungannya ini. Bahkan dirinya menghimpit tubuh Felix di antara kasur dan dirinya.
Felix mulai bergerak rusuh, saat sebuah tangan mulai menggerayangi tubuh telanjangnya. Jilatan hangat di telinganya membuat akal sehat Felix perlahan tergantikan dengan nafsu. Sampai alpha di atasnya ini menggeram membuat Felix tersadar.
"Kau menikmatinya?"
Dirinya membeku, tangannya menjambak rambut belakang Changbin saat serigala itu menjelajahi leher jenjangnya. "Baiklah, aku anggap kau menikmatinya. Namaku Seo Changbin."
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Omega • Changlix
FanfictionFelix itu udah lama jomblo. Temen-temennya udah pada punya mate semua, tinggal dia aja. #Felix uke #Boyslove