Maret 2019
Dari hati yang ikhlas, untukmu sebelumnya aku meminta maaf menyapamu dalam tulisan ini. Entah surat ini akan sampai pada sisi ranjangmu atau hanyut, ikut tersapu angin.
,
,
,
Wajar saja, jika aku masih belum melupa. Kamu adalah satu dari sekian banyak rupa yang aku sebut cinta.
Meski pada akhirnya aku menjadi pihak yang terluka oleh pergimu yang membawa beribu tanya.
Apa yang sebenarnya kamu cari?
Untuk apa datang jika berujung menghilang?
Kenapa bagimu pergi selalu mudah? Sementara bagiku, meninggalkanmu adalah hal yang paling susah.
Mungkin memang benar...
Yang mencari tidak selalu berakhir temu.
Dan yang dipertemukan tidak selalu berakhir disatukan.- Yudha -
KAMU SEDANG MEMBACA
Evanescent
PoetryPada akhirnya, dirimu hanyalah sebuah definisi dari kata sebentar. Yang sempat sihggah, kemudian pergi meninggalkan resah yang begitu parah.