1.

5.8K 353 14
                                    


Namaku Jeon Jungkook.
Mahasiswa jurusan seni musik  semester 2.

Aku sangat menyukai seni,  terutama menyanyi.

Bakatku bukan hanya di bidang musik,  tapi juga melukis.

Karena Ayahku seorang pelukis,  dia memiliki darah seni yang kental dari mendiang kakekku.

Aku hanya tinggal berdua dengannya Ayahku setelah Ibu meninggal dunia 4 tahun lalu,  kupikir hidupku akan berakhir saat itu juga karena orang yang benar-benar aku cintai meninggalkanku untuk selamanya.

Aku sangat ketakutan,  sempat ingin ikut ibu saja di sisi Tuhan.

Tapi,  akan bagaimana nasib Ayahku?  Dia pasti sangat kesepian jika tidak ada aku.

Ayah mempunyai galeri tempatnya menjual lukisan-lukisan,  bukan main.  Pelanggannya pun berasal dari berbagai negara.

Maka dari itu,  aku selalu menghabiskan waktu ku untuk bernyanyi dan melukis bersama Ayahku.

Sesekali kami pergi memancing,  sambil membawa peralatan melukis.

Atau,  kami pergi berkemah ke tempat-tempat yang bagus hanya untuk mencari objek melukis.

Aku sangat menyayangi Ayahku,  seluruh hidupku hanya miliknya.

-

24 Februari 2019.

Aku turun dari bis dengan tergesa-gesa,  berlari melewati orang-orang yang sibuk dengan segala aktivitas nya pagi ini.

Dan sampai lah aku didepan kampus,  berhenti sejenak untuk mengambil nafas.

"Hoy Jungkook,  kenapa lari-lari?" Tiba-tiba ada tangan yang menepuk bahu Jungkook.

Aku otomatis menoleh,  "huh iya,  aku terlambat bangun tadi pagi,  pagi ini aku ada kelas Ibu Choi,  bisa celaka kalau terlambat"

"Ya sudah lari cepat sana,  tadi sepertinya aku lihat kelas mu sudah mulai"
Salah satu temanku yang bernama Jung Hoseok itu tertawa mengejek.

Tanpa basa basi aku segera berlari,  melewati koridor kelas-kelas yang masih kosong.

Namun tiba-tiba.

'BRUK!!'

Aku tidak sengaja menabrak kakak tingkatku,  kakak tingkat yang aku kagumi sejak semester pertama.

"Oh,  hyung.  Maaf maaf maaf aku tidak sengaja,  kau tidak apa?"

Aku membantu kakak tingkatku  itu berdiri dan mengambil beberapa barangnya yang jatuh.

"Hmm tidak apa,  lain kali berhati-hati lah" Kakak tingkatku yang wajahnya seperti Idol itu bicara dengan nada yang cukup datar. 

Bukannya menjawab,  aku malah menatap wajah nya sambil mengembangkan senyum termanis ku.

Kim Taehyung,  ya namanya Kim Taehyung. 

Kakak tingkatku jurusan fotografi.

Aura nya seperti Idol yang selalu muncul di layar televisi,  sekali aku melihatnya. Aku ingin melihat nya lagi, lagi dan lagi. 

IF ONLY [Taekook]  Completed ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang