3. Broken Dreams (end)

3.6K 321 30
                                    


Waktu semakin berganti, aku dan Taehyung pun semakin dekat satu sama lain, pun saling mengandalkan.

Walaupun tidak ada kata sepakat untuk menjalani sebuah status hubungan, tapi kami melakukan banyak hal seperti layaknya sepasang insan yang sedang pendekatan.

Menghabiskan waktu bersama di waktu luang, memberi kabar satu sama lain jika sedang tidak bersama, memberikan perhatian-perhatian lebih saat sedang bersama, dan segala sesuatu apapun yang membuat kami merasa nyaman satu sama lain.

Aku sangat menyukai Taehyung begitu banyak.

Dia cinta pertama ku, yang bisa mengambil seluruh atensiku.

Kim Taehyung mampu membuat jantungku berdebar hanya dalam waktu 10 menit aku menatapnya pada saat pertama kali.

Baru kali ini  aku tertarik pada seorang Pria, awalnya mungkin kupikir hanyalah rasa kagum saja.

Tapi semakin lama, rasa kagum ku semakin dalam diatas wajar.

Jika memang aku ditakdirkan seperti ini ,
Aku hanya akan menyukai Taehyung, tidak akan ada pria lain yang bisa membuatku berdebar lagi selain dirinya.

Dan Tuhan sangat baik padaku, karena nyatanya Taehyung yang pertama kali mengulurkan tangannya untuk ku menggapainya lebih dekat.

Sehingga aku yakin, bahwa aku tidak 'cinta sendiri'.


Selesai kelas siang, aku mempunyai rencana bersama Taehyung.

Ayah ingin aku mengenalkan Taehyung padanya, karena beliau sangat penasaran seperti apa sosok Taehyung yang selalu kuceritakan setiap saat padanya.

Saat sarapan, makan malam, bahkan sebelum tidur aku selalu bercerita tentang Taehyung padanya.

Bercerita bagaimana aku mengagumi sisi kelebihan Taehyung maupun sisi kekurangnya.

Aku sering menggambarkan bagaimana aku mengagumi sosok lembut Taehyung yang berhasil membuatku rela memberikan seluruh hatiku.

Ayah selalu tersenyum saat aku menceritakan tentang Taehyung.

Ayah pernah mengatakan bahwa mataku seperti 10 kali lebih berbinar jika aku sedang membicarakan Taehyung padanya.

Apa begini rasanya jatuh cinta?
Apapun yang terbayang hanya wajahnya.
Yang terdengar hanya suaranya.

Seumur hidupku baru kali ini aku merasakan seperti orang idiot, hanya mendengar namanya saja hatiku sudah ingin melompat.

Terkadang aku tersenyum sendiri jika membayangkan beberapa kejadian manis yang sudah terlewati bersamanya.

Jika bisa, aku ingin mempunyai kekuatan untuk memberhentikan waktu setiap saat Taehyung bersama ku.

Aku putuskan untuk menghubungi Taehyung yang memang katanya tidak ada kelas hari ini.

"Jungkookie~"
Sapaan seseorang di seberang sana.

"Hyung, aku baru selesai kelas. Kau ingat rencana kita hari ini?"

"Tentu saja, aku sudah menunggu mu di tempat parkir. Kemarilah"

Senyumanku mengembang.

"Baiklah, tunggu aku"

Aku memutuskan panggilan dan segera berlari menuju tempat parkir biasa Taehyung berada.

Setelah melihat Rover hitamnya dari kejauhan, aku mulai memperlambat langkahku untuk mengambil nafas setelah lelah berlari-lari sepanjang koridor kelas menuju tempat parkir.

IF ONLY [Taekook]  Completed ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang