Pesan : Dariku Untukmu

#2

Tidak terasa semakin hari dengan perhatian, kepedulian dan kasih sayang yang sama-sama saling kita lontarkan. Membuat kamu berani untuk memulai sebuah berkomitmen menjalin sebuah hubungan dengan konsekuensi jarak, Palembang-Yogyakarta.

Percakapan saat itu kurang lebih seperti ini :
"Ini hatiku tolong dijaga. Jika abang tak mampu menjaga dan memilih menyerah, tolong kembali dengan cara yang baik seperti dahulu di awal abang meminta dengan baik-baik." Kataku tegas dan penuh keyakinan.
"Akan Abang jaga seperti Abang menjaga Syifa dan mencintai Syifa setulus hati Abang." Katamu
"Terimakasih sudah menjadi orang yang menyakinkan syifa untuk memulai kembali mencintai seseorang, dan Terimakasih sudah mau menjaga hati Syifa. Sebelum Abang dan Syifa menjadi kita, Syifa ingin mengingatkan Abang ada 3 hal yang mesti kita jaga dan hargai satu sama lain :
Pertama, jangan berkhianat, jika memang sudah menemukan orang lain yang membuat Abang memilih meninggalkan Syifa. Tolong selesaikan hubungan ini dulu baru memulai yang baru. Kedua, jangan berbohong, Syifa lebih suka di cintai dengan kesakitan daripada dicintai dengan kebahagian yang bersifat dusta dan sia-sia. Ketiga, saling hargai dan support apa yang ingin kita lakukan." Lanjutku mantap.

Memang betul jarak yang cukup tergolong jauh ini lumayan memberatkan, tapi secara positif jadi tantangan dan perjuangan sendiri untuk kita kalo merasa sedang rindu dan ingin bertemu mesti direncanakan dahulu. Sebagian orang pasti heran kenapa aku lebih memberanikan diri memilih LDR (Long Distance Relationship) dari pada Having a Relationship in Short Distance, kebetulan aku tipe orang yang mudah bosen dan malas memiliki hubungan yang monoton jika dalam jarak yang terbilang mudah di jangkau. Aku lebih suka memupuk rasa dan merasakan bagaimana menunggu seseorang yg selalu dirindukan ketika malam dan selalu menjadi objek cerita pada hati yang menginginkan melihat seseorang yg dipuja dalam rasa di akhir hari.
————