Asal Mula

10 1 3
                                    

"Amma.. Hari ini ama mau cerita apa?," kata anak kecil yang bernama Zee, anak itu sedang tidur di atas tempat tidur dengan selimut kecil.

"Kalau Zee.. mau dengar cerita apa?"

"Cerita tentang lampu ajaib.. Amma belum selesai menceritakannya kemarin.." jawab Zee.

"Baiklah Zee.." kata Amma. "Suatu hari... Ada seorang anak remaja bernama Aladin.. Dia mempunyai keinginan suatu hari nanti, dia akan menikahi seorang putri kerajaan.. Putri yang sangat cantik.. Putri itu mempunyai bola mata yang sangat indah, menggunakan gaun putri yang sangat bagus.. dan dia tinggal di sebuah istana yang besar."

Zee mendengarkan cerita Amma sambil menutup kedua matanya, tetapi bibirnya masih tersenyum lebar karena senang dengan cerita Amma..

"Nah.. suatu ketika ada orang jahat yang bernama Jafar.. ia juga ingin mendapatkan sang putri, karena ia ingin menguasai seluruh isi kerajaan tuan putri." Amma sambil mengusap kening Zee dan melanjutkan kembali ucapannya, "Tetapi Jafar tidak mempunyai kemampuan untuk mendapatkan sang putri, ia ingin menggunakan ilmu hitam untuk mendapatkan sang putri."

"Lalu bagaimana dengan tuan Putri Amma?"

"Tuan Putri hanya ingin menikah dengan seorang pria yang benar - benar ia cintai,"

"Lalu bagaimana selanjutnya, Amma??"

"Jafar mencari sebuah kekuatan hitam itu dan mendengar bahwa ada gua yang menyimpan sebuah lampu ajaib. Jafar meminta Aladin mengambil kekuatan itu untuknya, karena Jafar tidak berani mengambilnya."

"Eeem," kata Zee sambil mengedipkan kedua matanya.

"Ternyata benar.. di dalam gua itu ada sebuah lampu ajaib, sebuah lampu yang bisa mengabulkan tiga permintaan."

"Cuma tiga saja Amma?"

"Iya cuma tiga, kalau banyak.. jadi Doraemon bukan lampu ajaib," gurau Amma. "Lalu Aladin berhasil mendapatkan lampu ajaib itu dan.. hidup bahagia bersama dengan tuan putri."

"Kenapa bukan Jafar yang mendapatkan Tuan Putri?"

"Karena Jafar adalah orang yang jahat,"

"Jahat?? Apa itu Jahat Amma?"

"Jahat adalah perbuatan yang tidak baik, karena itu kamu tidak boleh menjadi anak yang jahat."

"Eemm.."

"Ingat Zee.. jadi anak laki.. nakal boleh... tapi jahat jangan... dan jangan lupa berdoa sebelum tidur.."

"Iya Amma..."

Amma menarik selimut Zee hingga menutupi bahunya dan mematikan lampu kamar Zee...

Zee pun menutup kedua matanya dan ia berdoa kepada Tuhan.. "Tuhan.. Suatu hari nanti.. aku ingin bisa, membuat sebuah cerita yang bagus.. sama seperti Amma.. Amin."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 01, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dreams, Friends and Love...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang