EPISODE 3

7 0 0
                                    

Tonmai sedang membongkar sebuah boks yang ada di kamarnya. Dia mencari sesuatu yang Tharnnam beritahu untuknya. Di dalam boks itu, Tonmai menemukan peruncing tua, buku komik dan bahkan kaset P’Jay. Tonmai merasa senang melihat barang-barang itu karena merasa itu antik dan unik. Dan akhirnya dia menemukan sebuah boks pink kecil yang isinya adalah jam tangan. Itu adalah barang yang Tharnnam bilang untuk Tonmai. Tonmai merasa kagum melihat jam itu karena menurutnya itu keren. Tharnnam memberitahu kalau jam itu adalah jam yang hits pada zamannya, tetapi mungkin sekarang ini itu hanyalah jam jadul. Tonmai tidak peduli, dia menyukai jam itu dan akan mengganti baterai jam agar berfungsi kembali.

Tharnnam merasa sedih karena Tonmai memberitahu kalau dia belum pernah di belikan jam. Ayah dan ibu jarang memberikan hadiah untuknya. Tonmai tampak sangat senang, dia langsung memakai jam tangan jadul itu di tangannya.

Setelah itu, Tonmai keluar kamar dan hendak langsung ke sekolah. Chet yang sedang sarapan, tanpa sengaja melihat jam di tangan Tonmai.

“Darimana kau dapat jam itu?” tanya Chet dengan nada dingin.

“Dari kamarku.”

“Lepaskan itu!” tegas Chet.

Tonmai tampak kecewa, tetapi dia tetap melepasnya dan memberikannya ke Chet. Setelah itu, dia langsung keluar kamar. Tharnnam merasa sedih dan kasihan melihat hal itu. Dan Chet dengan tenang, seolah tidak ada yang terjadi, melanjutkan sarapannya.

Episode 03 – Jam yang Berhenti

Tonmai pergi sekolah dengan wajah lesu. Tharnnam berusaha menghibur, tetapi Tonmai memilih untuk memasang earphone di telinganya. Dia tidak mau mendengarkan Tharnnam.

Mereka melewati sebuah rumah kosong. Dan terdengar suara gonggongan anjing. Tharnnam langsung senang dan memanggil anjing itu dengan nama : Hatori. Dia langsung ke depan pagar rumah itu dan mengelus – ngelus kepala anjing. Dia sangat merindukan Hatori. Tonmai heran melihatnya, karena menurut pandangannya, tidak ada anjing sama sekali.

“Jadi, kau sudah mati yang Hatori?” tanya Tharnnam sedih, menyadari kalau yang sedang di lihatnya hanyalah hantu anjing Hatori.

Tonmai sedih melihat wajah Tharnnam yang lemas. Jadi, dia bertanya apa Hatori itu adalah anjing atau kucing? Tharnnam memberitahu kalau Hatori adalah anjing Tee. Dan Tee sangat menyanyangi Hatori. Dulu, dia juga sering memberikan sate babi panggang untuk Hatori. Tonmai melihat rumah itu, dan baru tahu kalau itu adalah bekas rumah Tee.

Rumah itu sudah terlalu lama kosong, hingga Tonmai tidak tahu siapa pemiliknya. Dan tiba-tiba saja, Tharnnam meminta Tonmai untuk membawanya masuk melihat ke dalam rumah. Tonmai menolak, tidak mungkin dia manjat pagar masuk kamar, nanti tetangga bisa mengira kalau dia hendak mencuri.

“Jangan khawatir, aku tahu pintu rahasia,” ujar Tharnnam dan meminta Tonmai mengikutinya.

Tharnnam menuntun ke belakang rumah yang melewati semak-semak dan pohon pisang. Tonmai awalnya mengeluh karena jalannya susah di lewati. Tetapi, dia kemudian kaget karena di belakang rumah Tee ada sebuah pintu besi kecil yang bisa di lewati dengan menunduk. Dan pintu itu tidak di kunci gembok, hanya ada pengait pintu.

 วัน เกิด ของ นาย วัน ตาย ของ ฉัน (HAPPY BIRTHDAY THE SERIES)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang