EPISODE 4

10 0 0
                                    

Tee baru pulang dari pemakaman orang tuanya. Tantenya bertanya, apa Tee yakin mau tinggal sendiri di rumah itu? Apa tidak mau tinggal bersama mereka? Tee yakin, dia tidak ingin masuk sekolah baru dan mulai dari awal lagi. Tantenya mengerti dan berjanji akan sering mengunjungi Tee. Dan mengenai harta orang tua Tee, dia akan bantu mengaturnya. Dia akan mengirimkan uang ke rekening Tee setiap bulannya. Tee berterimakasih atas bantuan tantenya itu.

Setelah tantenya pergi, Tee baru masuk ke dalam rumah. Matanya tampak sedih. Sekarang hanya tinggal dia dan Hatori di rumah itu. Tee berusaha kuat.

Tee memberi makan Hatori, tetapi anehnya, Hatori tidak mau makan. Tee jelas heran kenapa Hatori tidak mau makan padahal kan dia tidak di beri makan beberapa hari. Tee mengira kalau Hatori juga sedih karna hanya tinggal dia saja di rumah ini.

Tidak lama kemudian, Tee tertidur di sofa bersama Hatori.

Episode 04

Tee terbangun saat hari sudah sore dan terdengar gonggongan Hatori. Dan saat dia keluar, dia melihat seorang gadis sedang memberi makan Hatori. Dan gadis itu adalah Tharnnam. Setelah berbincang dengan Tharnnam, Tee mengundang Tharnnam untuk masuk ke dalam rumahnya.

End

Tee terbangun di rumah lamanya. Dia melihat surat yang kemarin lagi. Surat bertanggal 13 Maret 2018 : Akuu tidak bisa menunggu mu lebih lama lagi.

Tonmai sedang sibuk mendengarkan penjelasan guru biologi. Sementara Noina sibuk melihat ponselnya dan wajahnya tampak sedih. Jadi, Tonmai memberi tanda pada Tharnnam untuk melihat Noina sedang sms dengan siapa. Ternyata, Noina sedang chatting dengan Top, dan Top marah karena Noina masih berteman dengan Tonmai.

Tharnnam memberitahu kalau Noina bertengkar dengan pacarnya. Dan Tonmai langsung menanyakannya ke Noina. Noina membenarkan, itu karena Top tahu dia pergi ke Bangkok dengan Tonmai kemarin.

“Ajak dia makan ice cream bersama,” saran Tharnnam pada Tonmai.

Tonmai tidak mau. Tetapi, Tharnnam terus menyuruh dan berbicara di telinga Tonmai. 

“Apa kau mau makan ice cream bersama?” tanya Tonmai refleks dengan suara keras. Dan seluruh kelas langsung menatapnya. Tonmai jelas malu dan segera meminta maaf pada guru dan menunduk.

“Tonmai,” bisik Noina. “Kau akan membelikanku ice cream?” tanyanya memastikan. Dan Tonmai membenarkan. Noina sangat senang mendengarnya.

Tharnnam juga senang. Saking senangnya, dia maju ke depan dan meniru gerakan guru biologi menjelaskan.

Noina dan Tonmai makan di kantin bersama. Noina sudah tampak ceria lagi setelah makan ice cream. Dan Tonmai jelas senang melihatnya. Noina kemudian curhat kalau waktu dia masih diam-diam mengagumi Top, dia merasa sangat bahagia. Tetapi, sekarang, saat sudah pacaran, dia malah merasa kebahagiaannya berkurang.

“Kalau begitu, putus saja,” saran Tonmai. “Jika berpacaran dengannya membuatmu tidak bahagia, maka akhiri saja.”

Tharnnam jelas kaget dengan saran Tonmai, tetapi dia senang juga karena akhirnya Tonmai berani ambil langkah. Noina merasa tidak mungkin putus dengan Top, karena dulu dia berusaha sangat keras untuk bisa pacaran dengan Top. Top itu adalah priacool dan tidak mungkin di sia-siakan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 31, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

 วัน เกิด ของ นาย วัน ตาย ของ ฉัน (HAPPY BIRTHDAY THE SERIES)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang