Perihal waktu

47 3 0
                                    

Malam itu kulihat lampu-lampu kota menyapa manusia,
Dalam hati berkata
" Aku rindu alam semesta "
kemudian, kita beranjak dan bergegas meninggalkan kota,
untuk menghagatkan jiwa dan raga.
Dan keesokan harinya, kita kembali kekota demi menumukan sanak saudara .

Waktu sampai disana,
kita menemukan banyak saudara,
canda tawa bersama, layaknya keluarga.
walau hanya teman seperjalanan, mereka begitu hangat, dekat, dan bersahabat.
sayangnya, kita tidak bisa berlama-lama disana,
karna pekerjaan yang menuntut kita untuk kembali ke kota.

Lalu, untuk apa waktu menemukan kita ? untuk apa ??
sedangkan kita sudah menemukan apa yang kita inginkan.
Ah sudahlah, waktu memang terus berjalan, dan takkan pernah bisa dipaksakan.

" Jadikan perjalanan kita sebagai pengalaman pribadi kita,
Agar bisa menjadi manusia yang pandai mengikhlaskan, hilangnya waktu yang berjalan semestinya. "

Waktu selesai .

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 31, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Perihal WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang