1- Awal

44 1 0
                                    

"Masih sama seperti hari kemarin. Aku yang mengirim pesan, tapi dia yang mendapat balasan pesan darimu.
Terkadang cinta sebodoh itu ya! Aku yang bodoh terlalu banyak berharap darimu."
****

Aruna saat ini berada di kursi depan pagar SMK Prestasi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aruna saat ini berada di kursi depan pagar SMK Prestasi. Sekolah yang dipilih oleh Aruna sejak 2 tahun yang lalu.

Aruna kali ini bisa pulang lebih cepat dibanding hari-hari sebelumnya. Dikarenakan semua guru sedang melaksanakan rapat untuk pembagian raport nanti. Raport kenaikan kelas.

Masih Diam ditempatnya. Runa mengetik pesan yang ditujukan kepada sang kekasih, Reno.

Oke, biar Runa gambarkan sedikit tentang Reno. Ia adalah seorang cowok yang tidak begitu tampan, tapi tidak juga dibilang jelek. Reno adalah sosok pria impian Runa. Cowok yang biasa saja tapi memiliki lesung pipi yang manis jika dipandang. Kulitnya yang sedikit gelap juga menambah kesan eksotis. Huah.. Runa menyukai apa yang ada pada diri Reno.

Aruna masih memandangi ponselnya. Kurang lebih sudah 10 menit Runa mengirimkan pesan kepada kekasihnya.

'mengapa tidak kunjung dibalas juga? Apa dia sedang sibuk?' Runa merutuki dirinya sendiri. Mengapa Runa tidak mengunjungi langsung saja? Kelas TKJ. 'Tapi, apa Reno masih ada disekolah?' Pertanyaan terus menghinggap semakin banyak diotaknya selama dia belum mendapat kabar dari Reno.

Akhirnya Runa memutuskan untuk mencari Reno langsung ke kelasnya XI.TKJ.A.

Masih berada di koridor menuju kelas Reno. Tinggal belok kanan dan sampai Runa didepan kelas sang pacar.

Runa memerhatikan sekitar terlebih dahulu. Sepi, tak ada anak lain disini terkecuali..

"Tentang chat semalam.. Apa kau benar ingin menjadikan aku kekasihmu?"

Terdengar suara lembut perempuan dari dalam kelas Reno yang saat ini pintunya tertutup.

"Ya, tentu." suara laki-laki mulai terdengar menyahut. Tapi tunggu! Sepertinya Runa kenal suara itu.

"Tapi, bagaimana dengan Aruna? Bukankah dia masih menjadi kekasihmu?" Wait! Tunggu! Apa yang ia bilang barusan? Mengapa nama Runa dibawa-bawa?

Runa yang penasaran akhirnya mengintip dari sela pintu. Dan apa yang Runa lihat saat ini? Reno menggenggam tangan seorang wanita yang duduk berhadapan dengannya.

Sekali lagi. Runa menghubungi Reno sekali lagi. Ingin tau apa yang Reno lakukan nanti pada panggilan ponselnya.

Calling Reno❤️...

Terdengar alunan nada dering ponsel Reno. Belum diangkat. Runa masih setia menunggu panggilannya diangkat. Dan..

"Kenapa gak diangkat?" tanya perempuan tadi.

"Gak penting." what?!

"Siapa?"

"Aruna." Oke fix! Lelah dengan drama ini. Akhirnya Runa memasuki kelas Reno dengan sedikit dobrakan pada pintu kelas yang menimbulkan bunyi yang cukup keras.

Baby Prince (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang