Anak Baru [ II ]

109 22 1
                                    

Sebelumnya kalian tekan bintang dulu, baru baca. Hargai selagi ada:) karya tak semudah yang kau fikirkan fergusooo♡

Enjoy aja ngarang🐣





📜Happy Enjoy Guys📜












































○Meanwhile Chatrine [Taera]○

Sore ini gue di rumah, di depan tv seperti biasa nonton acara telenovela. Dan akhir akhir ini juga gue di sibukan dengan satu kerjaan, ya kalian pasti tau? novel.

Novel gue udah di akhir akhir ending, banyak yang pertanyaan yang di lontarkan ke gue. terutama para pembaca gue sendiri. Pertanyaan mereka ga lain dan ga bukan, tentang ending nya. Happy ending? atau sad ending? dan itu rahasia gue, tuhan dan pihak penerbit yang tau.

Banyak juga temen kampus gue yang suka sama karya novel gue, terutama alana. Alana, si pecinta novel bahkan bisa di bilang dia penjelajah novel di dunia. Gue dan alana sering berdiskusi tentang novel novel yang lagi membooming di negara negara lain, seperti Boy Chandra [Indonesia] penulisan dia bagus dan rapih. sempet iri juga.

Dan kali ini, temen kampus gue mau pada main ke rumah gue. Entah mereka mau main apa, sebenernya rumah gue ga besar besar amat. dan itu ga penting.

Ting Tong [ Suara Bel Rumah ]

Gue langsung beranjak dari tempat duduk dan buka pintu, dan itu temen kampus gue. Kalian tau pasti. Alana, Oliv, Edgar dan satu orang asing ikut. Dia---















Anak baru itu.





Gue cuma kasih senyum simple dan suruh mereka masuk, semua masuk dan saling diem. Gue diem. mereke diem. Ga ada satupun orang yang buka suara, ini alana yang biasanya bobrok tingkat dewa hilang lenyap entah terkubur di mana.

"Ehem, ko diem?"

Semua mata teralih pandangan kepada pemilik suara. Ya, orang itu si anak baru.

"Eh, iya dah kenapa jadi dieman gini?" ucap oliv

"Eh, pasti lo heran kenapa gue ikut. Gue devan anak baru" ucap devan mengulurkan tangan ke gue

"Oh iya, Gue chatrine lo panggil gue chat aja" jawab gue sambil bales uluran tangannya

Dingin. Tangan devan dingin banget, apa mungkin vampire? gaga.

"Yauda, gimana kalo kita nonton film Horor?" Edgar membuka suara

"Boleh juga" ucap gue

"Gue ma ngikut aja" ucap oliv

"Boleh" Devan

"Gue ma ngikut yang di atas" Ucap alana

"Haha, lo kenapa lan? takut?" tanya edgar

"E-engga, gue berani ko" ucap alana

"Yauda, kita nonton ya?" tanya edgar

"Iya gar" ucap gue dan oliv

ChatrineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang