Kalo gue udah ngasih perintah ke elo, jangan ditolak. Kalo nolak, lo bakal tanggung akibatnya!
👑👑👑
Brak
Pukulan meja yang berbunyi sangat keras, sudah terbiasa didengar oleh murid-murid XII IPA 4 setiap pagi.
Siapa lagi pelakunya jika bukan Aksa Delvin Arion. Bad boy yang paling terkenal seantero jagat. Ya, siapa yang tak mengenal dirinya? Postur tubuh tinggi dan berisi, hidung mancung, rahang tegas, tatapan tajam, serta kulit yang putih bersinar.Banyak sekali jutaan gadis yang ingin mendapatkan hati Aksa, tetapi di tolak mentah-mentah dengan si pemilik lidah tajam ini. Mungkin dengan bahasa lain bisa diartikan orang yang mulut nya tidak bisa dijaga. Tidak seperti Bad boy kebanyakan yang memiliki banyak mantan. Justru Aksa, ia tak pernah sekalipun pacaran. Karena masa mudanya ingin ia habiskan untuk bersenang-senang, bukan untuk pacaran.
"Beliin gue minum dikantin! Buruan!" Aksa menyuruh dua orang teman sekelasnya dengan suara lantang. Tentu saja kedua temannya takut dan langsung pergi ke kantin membelikan Aksa minum.
Aksa tertawa penuh kemenangan. Ia adalah Bad boy. Bad boy yang paling ditakuti di SMA Pelita, siapa saja yang berani menentangnya, akan menanggung sendiri akibat yang diberikan oleh Aksa nantinya.
Disisi lain, Varo dan Beni hanya saling menatap dan geleng-geleng kepala melihat kelakuan Aksa yang tak pernah berubah dari dulu.
Beni mendekati Aksa.
"Sa, lo kapan berubah nya sih?" Beni menepuk pundak Aksa yang sedang duduk dan sibuk bermain game di ponsel nya."Berubah? Kayak karakter di game ini?" Aksa tertawa dan masih fokus dengan game nya.
"Lo bercanda mulu, gue serius, Sa. Bentar lagi kelulusan. Lo mau waktu 12 tahun lo sekolah kebuang sia-sia gitu aja?" Ucap Beni dengan wajah serius.
Aksa menghentikan permainannya. Ia menatap sahabatnya sejak SD itu dengan wajah datar. Aksa tak akan marah, karena Beni sudah ia anggap seperti saudara nya sendiri.
"Lo pengen gue gimana?" Tanya Aksa ke Beni."Gak gimana-gimana, gue cuma pengen lo tinggalin sikap pem-bully an ini. Kalo urusan belajar, ya terserah lo mau belajar apa enggak. Karena lo udah gede, lo tau kan yang mana yang baik, yang mana yang buruk,"
"Dan satu lagi, jangan sia-sia in uang komite 35.000 selama tiga tahun lo sekolah disini pas kelulusan nanti. Lo harus bisa bikin orang-orang yang lo sayang bangga, Sa."
"Gue bakal dukung lo, Sa. Asal lo jangan bully orang lagi." Beni menepuk-nepuk pundak Aksa.
Aksa diam sejenak. Ia memikirkan apa yang dikatakan Beni barusan. Dan ya, sejurus kemudian ia menemukan cara.
"Oke, Ben. Gue bakal berenti bully orang." Aksa memukul meja pelan.
"Bagus." Beni tersenyum.
"Asal ada syarat," Aksa menaik turunkan kedua alisnya.
Tentu saja Beni menjadi bingung. Beni sudah menduga, Aksa memang selalu punya ide-ide aneh yang tidak terduga jika ia dimintai sesuatu.
"Apa syaratnya?" Beni bertanya dengan ekspresi bingung."Lo harus cariin gue cewek, yang sesuai dengan tipe gue!"
Mata Beni membulat sepenuhnya.
"Udah gila emang lo, Sa!" Beni meninggalkan Aksa yang masih tertawa.👑👑👑
"Cha, temenin gue, yuk!" Elina menarik-narik lengan sahabatnya itu agar mau menemani ia ke kantin.
KAMU SEDANG MEMBACA
[PHSS] 1• AKSA
Roman pour Adolescents"Gak ada yang bisa nolak kegantengan gue, termasuk lo!" "Gue? Idih, amit-amit!" ----- Aksa Delvin Arion, cowok yang diberi gelar Bad boy nya SMA Pelita, memiliki paras rupawan, bak pangeran di kerajaan. Ia jatuh hati dengan adik kelas yang menurutn...