2

1K 75 6
                                    

Typo berserakan
😂


Tee terkejut membulatkan matanya ketika melihat siapa orang dibalik kursi kebesaran tersebut

Pria tersebut mengamati Tee yang terlihat shock membeku

"hhheemm.."

Tee tersentak ketika pria tersebut berdehem dan kembali kesadarannya

"mm..ada yang perlu anda tanda tangani.." kata Tee gugup dan canggung, matanya menghindari mata onix yang menatapnya itu

Pria tersebut tersenyum dan bangun dari kursinya menghampiri Tee yang melangkah mundur

"siapa namamu..? tanyanya dengan nada lembut

"Tee..." jawab Tee masih menunduk entah kenapa jantungnya berdegup padahal baru kemarin dan tadi ia mengumpat pada pria yang kini ada didepannya itu

Tae Darvid nama pria yang membuat Tee kesal dan juga terkejut, Tae seorang pria berkulit tan dengan wajah sangat tampan terlebih jabatannya sebagai CEO membuat para wanita berebut ingin mendapatkan hatinya meskipun tidak banyak yang tau jika Tae sudah memiliki keluarga.

Tae menyentuh dagu Tee membuat Tee semakin gugup dan ketika Tae mendekatkan wajahnya dengan reflek Tee segera menampar pipi Tae namun Tae hanya tersenyum mengelus pipinya yang Tee tampar

"silahkan tanda tangan disini.." kata Tee mengambil document tersebut dengan kesal

"kalo aku gak mau..kamu mau apa..? tanya Tae duduk diatas sofa dengan tenang matanya masih mengamati Tee

"bukan urusanku..! ketus Tee hendak keluar setelah meletakan document tersebut dimeja kerja Tae

"itu pekerjaanmu dan kamu bilang bukan urusanmu..?

Tee menghentikan langkahnya mendengar kata-kata tersebut dan menatap kesal kearah Tae yang tersenyum kearahnya

"kamu tau sebuah meeting akan gagal jika ada salah satu document yang tidak lengkap..dan ujungnya kamu yang harus bertanggung jawab.." kata Tae panjang lebar namun nadanya sangat lembut

Tee menghela nafasnya lalu kembali mengambil document tersebut dan menyerahkan kepada Tae dengan sopan meskipun matanya menghindari mata tersebut

Tae menanda tangani document tersebut namun ia segera menarik Tee hingga Tee jatuh kepangkuannya dan Tee terlihat sangat terkejut

"a..apa yang kamu lakukan..? tanya Tee gugup berusaha bangun namun Tae memeluk pinggang Tee sangat erat

"lepasin aku.." Tee memukuli lengan Tae

"kemarin kamu bilang..kamu akan memukulku.." Tae sengaja menunjukan pipinya kepada Tee dan mengangkat sebelah alisnya

Ketika mata keduanya bertemu, Tee diam menatap mata onix tersebut dengan tatapan sulit diartikan namun tidak dapat Tee pungkiri bahwa pria yang kini tengah memeluknya sangat tampan dan sangat lelaki

Tee pelan menunduk ketika merasakan sekujur tubuhnya panas dan kedua pipinya menghangat

"kamu cantik sekali Tee.." puji Tae membuat Tee semakin merona

Third Person Where stories live. Discover now