Chapter 2

48 10 5
                                    

Happy Reading...

Bel pun berbunyi lagi. Tanda istirahat.

"Cit ayuk ke kantin!" Ajakan dia.

"Ayo, aku tadi juga lupa bawa bekal. Karena aku tadi kesiangan." Lanjut ku.

Kami pun berjalan dengan santai menuju kantin yang memang dekat dengan kelas kami.

"Cit, mau pesen apa? Siomay?  Bakso?  Nasi bungkus? Atau apa?" Kata dia.

"Bakso aja, aku lagi kepengen." Lanjutku.

"Yaudah, lo pilih duduk nya yha. Aku mau pesenin. Tapi, pedes atau nggak?" Kata Risa.

"Pedes yha, tapi tambahin kecap sedikit." Lanjutku.

"Oke, siyap" Kata Risa.

Sambil menunggu Risa aku milih tempat duduk di tengah, karena cuma itu yang kosong, itu juga masih ada sisa-sisa mangkok bekas makanan. Mungkin semua milih mojok-mojok karna buat nggosip-nggosip murid baru mungkin.
Aku melihat ada yang jatuh, karena di dorong oleh kakak kelas. Ingin ku menolongnya, tapi saat aku ingin menolongnya, ternyata Risa sudah datang dengan makanan di tangan nya.

"Eh.. Mau kemana Cit?" Kata dia sambil meletakkan mangkok di meja.

"Mau nolongin dia, kasihan dia tadi didorong sama kakak kelas. Kok dia nggak punya rasa kasihan yha. Kakak kelas itu nggak pernah ngerti apa yang dia rasain ketika dia di dorong dan menjadi bahan tawaan." Lanjutku.

"Jangan ikut-ikutan nanti lo kena, gimana?" Kata dia.

"Tapi.." Lanjut ku tpi sudah dipotong oleh Risa.

"Eh makan dulu, Nanti keburu dingin." Lanjut dia.

"Emang udah beli minum nya?"lanjut ku.

"Nanti aja setelah makan." Kata Risa.

"Iya deh iya." Lanjutku

"Jangan ngomong mulu, Nanti lo kesedek. Soalnya belum beli minum loh." Kata Risa

"Hmm." Lanjut ku dengan nada malas.

Setelah aku selesai makan. Aku pun beli minum dan antrinya lama. Kita minum nya cepet-cepet karena udah mau keburu bel masuk.

Bel pun berbunyi tanda masuk. Dan waktunya pelajaran nya guru killer. Katanya kakak kelas gurunya itu emang killer, kalau ada yang berbicara di kelas.

Bel tanda pulang pun berbunyi. Semua pada beres-beres ingin pulang.

"Eh, Cit!" Panggil dia.

"Iya? Apa?." Tanyaku.

"Pulang bareng gue yuk!" Ajakan dia.

"Tapi aku..." Kata ku tapi langsung dipotong oleh Risa.

"Sesekali, temenin gue. Yaa?? Pliss?" Dengan nada memelas.

"Hmmm, mumpung ada gratisan gpp nih." Kata ku

"Iyhaa" Lanjut Risa.

Aku dan Risa menuju parkiran sekolah. Lalu sesudah menaiki mobil Risa kami pun pulang. Diperjalan hanya ngomongin cerita pas masa MOS di SMP dulu.

"Ris tau nggak? Kamu itu pas MOS di SMP dulu tu kalo aku lihat sering ke kamar mandi mulu, emang kenapa sih?" Tanyaku dengan menahan tawa.

"Ohh.. Itu, gue sakit perut. Karena terlalu banyak makan sambel, jadi akhir nya gitu deh."
Jawabnya dengan menahan malu.

"Aku itu pas lihat muka kamu, nahan buat BAB..tu lucu..banget." Jawabku dengan tawa.

"Jangan bahas itu lagi dong. Gue males ngomongin nya." Dengan nada kesal.

"Oke, deh" Lanjutku dengan masih menahan tawa.

Lalu diperjalanan pun gak tau kenapa menjadi hening.
Aku menatap jalanan yang begitu agak sepi. Teriknya matahari yang menembus kaca mobil. Tak terasa sudah sampai rumah.

"Risa!! Nggak mampir dulu?" Panggil ku.

"Gue buru-buru, Nantikan juga ketemu lagi." Lanjut Risa.

"Oh iya, aku hampir lupa. Aku tunggu jam 4 ya?" Lanjutku.

"Oke. Gue pulang dulu, daa! " Kata dia.

"Daa." Lanjutku sambil melambaikan tangan.

Aku pun masuk rumah ada Mama, Papa dan Adek ku yang nyeselin. Mereka berada di ruang makan. Seperti nya ingin makan.

"Eh anak mama udah pulang." Kata mama.

"Iya ma" Kata ku.

"Bersih-bersih dulu baru makan ya, mama udah siapin makanan kesukaan kamu loh." Lanjut mama.

"Wah." Dan aku mau langsung duduk di meja makan tapi sudah dicegah oleh mama.

"Eitss.. Bersih-bersih dulu!" Lanjut mama.

"Tuh kak, bersih-bersih dulu. Tau nggak bau kakak kaya apa?" Kata adek ku. Namanya Clara, Masih SD klas 6.

"Kaya parfum bunga di Paris." Kata ku.

"Enggak, tapi kaya bunga bangkai. Wlekk" Kata Adekku.

Aku mengejar Clara. Tapi dia masih untung, karna dia sembunyi dibelakang Papa. Jadi nggak bisa deh kasi hukuman ke Clara.

"Adek, jangan gitu dong sama kakaknya. Minta maaf dek!" Kata papa.

"Iya pa." Kata Clara.

"Kak, aku minta maaf yha." Lanjut Clara.

"Iya, kali ini aku maafin." Kataku.

Aku berjalan menuju kamar. Bersih-bersih lalu turun lagi kebawah untuk makan. Setelah itu aku lihat jam ternyata sudah mau jam 4.

"Ma aku izin ke taman deket rumah yha." Kataku

"Sama siapa?" Lanjut mama.
"Temenku." Lanjutku.

"Temen apa temen? Jangan-jangan?" Sahut Clara yang membuat ku kesal.

"Temen ku itu loh, Risa yang nganterin aku pulang." Lanjut ku dengan nada sedikit kesal.

"Iyha gapapa. Jangan pulang malem-malem yha!" Kata mama.

"Siyap ma." Kataku.

Aku langsung pergi ke taman dekat rumah. Ternyata sudah ada Risa yang menunggu. Aku menghampiri Risa dan duduk di sebelah nya.

"Udah lama?" Tanyaku, pada Risa.

"Enggak kok, aku baru aja dateng." Kata dia.

"Ohh.. Btw mau ngomong apa?" Tanya ku dengan penuh penasaran.

........

Ertnans

Cek ig: @eritrina_3106
Kritik & Saran sebanyak-banyaknya:)

STILL WAITING "You"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang