Don't Leave Me Alone

14 6 1
                                    

Hii semua:) ini karya tulis yang aku buat untuk pertama kali nya, mohon maaf mungkin bahasa nya sedikit berantakan karna aku masih pemula hehe

Prolog

    Dunia ini terasa sangat amat tidak adil bagiku. Mereka semua hadir layaknya senja di sore hari, lalu perlahan menghilang ditelan gelapnya malam.
   kasih sayang, dan cinta yang hadir menemani hidupku perlahan meninggalkan. Harapan harapan indah yang sudah terencana seketika musnah bagai diterpa bencana.
   sampai akhirnya dia hadir menemani semua rangkaian peristiwa yang terjadi dalam hidupku, dia datang layaknya malaikat penyelamat yang dikirim tuhan untukku.


"kamu jangan sedih terus, buat orang tuamu tersenyum melihat kesuksesanmu, meskipun mereka sudah tidak tinggal bersama mu zhen" ujar hana sambil mengusap pundakku

"tapi aku sekarang merasa sendiri, hari hariku terasa abu abu, aku sendiri hann akuuu sendiriiiii, aku tidak punya siapa siapa lagiiii" ucapku sambil menangis dan bergegas pergi meninggalkan ruang kelas

"tapii zheennn..

Tak ku hiraukan suara hanna, sekarang aku hanya ingin pulang.

Sesampainya dirumah, aku berbaring, berusaha untuk menutup mata namun gagal.

"aku kangen ayah, aku kangen ibuu.." ucapku lirih sambil memeluk foto mereka.

Aku tinggal sendiri dirumah, sejak ayah dan ibu berpisah. Ayah selingkuh dan lebih memilih tinggal bersama dengan perempuan  yang sama sekali tidak aku kenal. Tentu saja ibu menceraikan ayah, dan ibuku? Jangan tanya bagaimana reaksi ibuku kala itu, ia sangat terpukul dengan semua kejadian itu, hingga akhirnya ibu memutuskan untuk tinggal dengan nenekku, aku tidak mau tinggal disana. Tapi aku merasa ibu seperti meninggalkanku. Aku juga tidak tau kapan ibu akan pulang kerumah ini lagi. Sementara aku? Tentu saja aku merasa hancur, semua kehangatan dirumah ini sudah berakhir. Aku merasa sangat sedih, terpukul, berantakan dan sangat kecewa dengan semuanya.

"drtttt, drttt" handphone ku berbunyi
Hanna mengirimkanku sebuah pesan..

"zhen kamu baik baik saja? Aku khawatir"
"masih sama seperti tadi yang kamu lihat" jawabku
"kamu mau keluar? kita makan bareng yaa sore ini?"
"aku merasa sangat lelah, mungkin kalau malam aku bisa"
"baiklah, nanti malam aku kesituu"

Hana ini teman ku, teman disekolah, dia paling peduli denganku. Aku merasa cukup memiliki teman seperti dia meskipun hanya satu.

"aku bersyukur memiliki teman sepertimu hanna" ucapku dalam hati

Sore ini aku sedang tidak ingin melakukan apapun.
Hanya menyeruput secangkir teh ditemani semilir angin yang sejuk, membuat pikiranku sedikit lebih tenang.
Pikiranku terasa kosong, tidak ingin berpikir apapun.
Namun sekilas dikepalaku terlintas nama seseorang.

"apa kabar yaa dia, sudah beberapa hari tidak menemuiku, tidak menelfon, dan tidak mengirim pesan. Apa dia sudah tidak perduli lagi denganku, bahkan dengan keadaanku yang seperti ini? Apakah dia sengaja menjauhiku. Semua pertanyaan tentangnya terlintas diotakku"

Tiba tiba sesuatu membuyarkan lamunanku.

"tokk tokk tokkk" suara ketukan pintu.
"siapa yaa kira kira, sore sore begini datang kesini, apakah dia tidak tahu dirumah ini keadaanya sedang kalut" gumamku dalam hati.
"iyaa sebentarrr" aku sedikit teriak
Kucoba mengintip dari sebalik gorden namun tidak terlihat jelas.
"baiklah, akan kubuka pintunya" ucapku pelan.
Siapa sangka seorang pria berdiri tegap didepanku, menatap dengan tajam seolah olah membenciku

***
Sampai sini dulu ya:) kritik dan saran sangat dibutuhkan hehe




Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 02, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Don't Leave Me AloneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang