ONESHOOT PerDa alias Perawan & Duda 😄 COMING SOON
Perawan & Duda merupakan cerita dengan setting lokal tidak sama dengan ceritaku yg lain yg kebanyakan aku ambil setting dari luar negeri. Baru kali ini aku membuat cerita dengan setting lokal. Ini aku buat hanya berupa cerita pendek atau mungkin hanya satu cerita dan langsung END. Cerita ini bukan jiplakan dari cerita lain, ini murni aku buat dari ideku sendiri. So jika ada kesamaan judul dengan yg lain tidak lantas isinya sama.🐝🐝🐝🐝🐝🐝
CUPLIKAN ONESHOOT PerDa (Perawan & Duda)
"Saya terima nikah dan kawinnya Bellina Kamaratih binti Sutejo Wibowo dengan mas kawin tersebut dibayar tunai." Dengan lantang pria berumur 48 tahun itu mengucapkan ijab kabul yang disaksikan beberapa tamu undangan yang hadir.
"Sah semuanya?" Tanya penghulu pada beberapa orang yang menjadi saksi dipernikahan itu.
"Sah." Jawab para saksi dengan serempak.
Akhirnya proses sakral itu selesai, mempelai pria tampak menghela napas lega dan mengucap syukur atas kelancaran proses ijab kabul. Wajah bahagia terpancar jelas diwajah tampan pria yang sudah tidak muda lagi. Namun kebalikannya dengan mempelai perempuan. Wajah wanita muda berumur 20 tahun itu nampak cemberut sepanjang ijab kabul. Ada rasa tidak rela dan keterpaksaan terpancar jelas diwajahnya. Bellina Kamaratih, gadis yang lahir dari perpaduan antara Jawa dan Belanda itu akhirnya mencium tangan pria yang kini telah menjadi suaminya begitu ijab kabul selesai. Sang mempelai pria tak putus-putusnya selalu menatap wajah cantik mempelai perempuan yang terlihat anggun dengan memakai riasan pengantin jawa.
"Kau cantik sekali sayang." Bisik Sang mempelai pria.
"Sudah dari lahir kali aku terlihat cantik." Sahut Bellina tanpa rasa hormat pada pria yang baru saja sah menjadi suaminya.
"Aku tahu itu. Aku juga sangat tahu bagaimana saat kau bayi dan saat mama-mu mengganti popokmu." Sang mempelai pria tak mau kalah dengan jawaban istrinya.
**************
Oke, guys. Itu sebagian dari isi cerita PerDa yg masih dalam proses pengetikan. So, kalau ingin baca sampai tutas harap sabar menunggu😆😆
Thanks. Genji