#11

85 4 0
                                    

entah itu kapan, dan tanggal berapa yaa tepatnya hari Kamis, saat bel masuk berbunyi dan itu tanda murid-murid harus masuk ke kelasnya untuk melanjutkan jam pelajarannya.

pada saat itu kebetulan kelas Salsa sedang tidak ada guru, jadi Salsa dan teman-teman yg sering bersama dengannya memutuskan untuk duduk di depan koridor kelasnya.

beberapa saat kemudian ada teman Salsa yg mengajak mereka menemui kaka kelasnya entah untuk apa, aku lupa.

mereka berjalan diikuti Salsa dan Mutiara yang sengaja berjalan paling belakang. mereka tiba-tiba berhenti sejenak, karena mereka malu padahal Salsa dari tadi sudah menyuruhnya untuk mendekati lalu menanyakan kepada kaka kelas itu.

tidak sampai disitu, malah mereka lumayan lama terus-terusan berdiri dijalan itu yg bertepatan disebelah kelas VII A.

nah, disamping kelas itu ada sebuah parit lumayan agak gede tapi engga terlalu gede sih, dan agak mendorong kebawah seperti tangga tapi berlubang.

disaat Salsa ingin menyusul teman-teman nya yg ada dibawah itu, tanpa sadar dan entah kenapa. disaat ia ingin melangkah kebawah, kaki sebelah kirinya malah terkilir dan ia pun terjatuh kesakitan tetapi tidak menangis. yaa seperti ingin menangis tapi ditahan dan ia malah tertawa sementara teman-temannya yg lain membantunya dan ada yg ikut tertawa melihat Salsa terjatuh seperti itu.

dan kebetulan, disitu ada dua kaka kelas anak PMR. mata mereka tertuju pada Salsa saat itu karena mereka melihat saat Salsa terjatuh tadi, dan susah sekali untuk bangun karna kakinya memang benar-benar sakit.

kaka PMR itu menyuruh Salsa untuk ikut mereka ke UKS sampai kakinya tidak terlalu sakit lagi, awalnya Salsa menolaknya tetapi karna itu benar-benar sakit sehingga Salsa tidak tahan lagi, jadi Salsa memutuskan untuk pergi bersama kaka PMR itu.

Salsa tidak tau betul siapa nama mereka, yg jelas dua orang yg membantunya itu satu cewe, dan satu lagi cowo. mereka membantu Salsa berjalan perlahan, dan awalnya Salsa menahan rasa sakit itu tetapi rasa sakitnya semakin menjadi-jadi.

"aduhh, aww ishhh" rengek Salsa

"sabar ya de, pelan² aja jalannya" ucap kaka PMR itu sambil membantunya berjalan.




***

sesampainya mereka di UKS mereka menyuruh Salsa untuk membuka sepatunya dan memijat kaki salsa yg terkilir tadi, awalnya pun Salsa biasa saja tapi dia sangat tak tahan dengan rasa sakit itu.

Salsa terus mencoba untuk menahan air matanya agar tidak keluar, dan yg lebih parahnya temannya tidak ada yg ikut menemaninya ke UKS tersebut.

dan Salsa tidak suka karna disitu banyak kaka kelas yg menggodanya. sehingga membuat Salsa tambah bosan berada disitu.

setelah agak lama, Salsa meminta untuk dibawa ke kelasnya. karena ia sudah benar-benar bosan dan muak juga dengan kaka kelas cowo yg dari tadi masih saja menggodanya itu.

"ka, aku mau ke kls aja" ucapnya malu.

"ke kls de? emng udh mendingan? kalo blm udh gpp gausah de, lagian ga ada guru kan? " balas kaka PMR tersebut.

"engga ah ka, aku mau ke kls aja gpp"

"ohyauda kalo gitu, ayo de"

Salsa dibantu berjalan menuju kelasnya bersama dengan dua kaka PMR, tapi kali ini yg membantunya perempuan semua.

mereka terus membantu Salsa berjalan dan saat didepan ruang guru, mereka kebetulan bertemu Keeva dan temannya yg kebetulan lewat dan sepertinya mau menyimpan barang milik ibu guru.

dan saat itu juga, mata Keeva langsung tertuju landa Salsa yg sedang dibantu berjalan oleh kaka PMR.

"lah, Salsa? knp?, bentar-bentar" ucap Keeva yg melihat Salsa sambil buru² masuk ke ruang guru untuk menyimpan barang milik ibu guru itu.

tak lebih dari 1menit, Keeva kembali lagi menghampiri Salsa dan kaka PMR itu.

"sini, sama gua aja" ucapnya.

"hah? " jawab kedua kaka PMR itu.

"iya sini sama gua aja, "

"serius? " jawab heran salah satu kaka PMR itu.

"iya sini, gpp sama gua aja"

"oh yauda, ini"

setelah itu, Keeva yg membantu Salsa berjalan menuju kelasnya. sementara kaka PMR itu balik lagi menuju UKS.

Keeva memeluk bagian belakang tubuh Salsa dan membantunya berjalan sementara Salsa, menahan pipinya agar tidak terlihat merah dan terus berjalan sambil membawa sepatunya.

"knp sih? ko bisa sampe gini" tanya Keeva.

"iii apa si Keev, orang kaki gua keseleo" jawab kesal Salsa.

"ya mangkannya jangan lari-larian mulu, elu sih kejar-kejaran mulu sama tmn cowo lu" ledek Keeva.

"ihh elu apaansi orang lagi sakit juga malah digituin, lagian tadi gua lagi bareng tmn gua bukan kejar-kejaran"

"yauda lepasin nih lepasin" godanya lagi.

"iii jangan dong nanti gua gimana" rengek Salsa.

"yaudah mangkannya diem"

"apasi org gua diem dari tadi elu nya aja yg ngajak ribut"

mendengar kalimat itu yg keluar dari mulut Salsa, Keeva hanya tersenyum tipis tidak menjawab apa-apa.

setelah hampir sampai menuju kelas Salsa, tiba-tiba ada beberapa orang kaka kelas yg berjalan dan mata semua kaka kelas trsebut tertuju pada mereka. Salsa langsung menunduk karena malu, tetapi Keeva nampak biasa saja.

m

erekapun sampai didepan kelas Salsa, Keeva melepaskan pelukan itu dan membuka pintu kelasnya sehingga teman-teman kelasnya langsung melihat ke arah mereka berdua. dengan Keeva yg sedang membantu Salsa menuju ke dalam kelasnya dan menyoraki mereka.

"asik, ciee... cieee... " sorak mereka. sementara Salsa terlihat agak kesal sambil menyembunyikan pipi merahnya.

"udh ya Sal gua ke kelas dulu" pamit Keeva

"eh iya, makasi ya" balas Salsa sebari senyum manis

"iya" Keeva langsung bergegas pergi ke kelasnya.

semantara teman-teman nya yg lain masih saja meledek Salsa dan Salsa hanya membiarkannya sambil menahan pipinya agar tidak memerah.

soo, kalian tau lah gimana rasanya? kaget, baper, deg degan, seneng bangett pokonya bakal kebayang terus ini mah :v







sampe disini dulu ya gaes, dan next di partai selanjutnya🤗
jangan lupa komen, share dan yg paling penting Vote ya gaes(:

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 03, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SalsabilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang