Terlihat seorang gadis yang tengah berjalan melewati lorong-lorong kelas dengan membawa tumpukan buku ditanganya dan tak lupa tas punggung warna hitam kesayanganya.
Ya...namanya Humaira Biru Dirgantara,seorang gadis berparas cantik dan berotak cerdas,seseorang yg bisa dibilang pendiam namun ramah dan murah senyum,terlahir dari keluarga yg bisa dibilang berada dan merupakan anak bungsu dari 3 bersaudara,memiliki 2 kakak laki-laki yaitu,kak Gibrantama Dirgantara dan kak Arga Setya Dirgantara.
Sesekali gadis itu tersenyum ramah kepada seseorang yg ia jumpai ataupun yang sengaja menyapanya.Sekolah masih terlihat lenggang,hanya ada beberapa siswi saja yg sudah datang karna memang waktu masih menunjukan pukul 06.15 yg artinya masih ada 45 menit hingga bel masuk tiba.
Gadis itu masih terus berjalan melewati tangga dan beberapa ruang kelas hingga langkahnya terhenti tepat didepan sebuah ruang yg bertuliskan XII IPA 1. Dengan cepat,ia melangkahkan kakinya memasuki ruang kelas tersebut dan mendudukan dirinya disebuah bangku yg berada di nomor dua dari depan dan iapun memutuskan untuk mengambil sebuah novel tebal dari dalam tas kesayanganya dan berniat untuk membacanya sambil menunggu teman sebangkunya datang.
Kelasnya masih sangatlah sepi,hanya ada dirinya saja disana.Tetapi tak berselang lama,banyak siswa dan siswi yg mulai berdatangan dan memasuki ruang kelas tersebut hingga tak terasa,bel masukpun berbunyi yg menandakan kegiatan belajar mengajar akan segera dimulai.Dengan terpaksa iapun menutup bukunya dan menyimpanya dilaci meja.
Ia masih merasa bingung dan cemas karna sampai sekarang,teman sebangkunya yg ia tunggu belum juga menampakan batang hidungnya,padahal sebentar lagi guru mapel akan memulai pelajaran.Lantas iapun mengeluarkan benda pipih dari saku rok panjangnya untuk menghubungi seseorang.
Ketika gadis itu sedang sibuk menghubungi teman sebangkunya yg tak kunjung datang,tiba-tiba seoarang gadis yg ia tunggu duduk dengan napas terengah-engah dan keringat yg bercucuran di dahi siswi tersebut.
Ya,dia Aina dhefara Hassan.Seseorang yg selalu tersenyum dan banyak bicara,atau lebih tepatnya seseorang yg bawel yg merupakan teman sekaligus sahabat dari seorang Humaira Biru Dirgantara.
Seseorang yg ia kenal sejak pertama kali berada di Surabaya.Seseorang yg selalu menemaninya dan menjadi sahabatnya,seseorang yg mau menerima semua kekurangan Biru,dan seseorang yg mau berteman dg tulus...
Hai..
Salam kenal semua 😂
Sebelumnya makasih ya yg udh mau baca cerita ini...
Maaf bgt kalo ceritanya masih banyak yg ga nymbung,banyak typo juga,soalnya ini tuh cerita pertama yang aku publish....
Jadi maklumin aj ya..
Semoga kalian suka 😊Jangan lupa vote and coment ya....
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Jarak dan Rindu
Teen FictionApa jadinya jika seseorang yg selalu Biru rindukan,seseorang yg selalu mengisi hari-harinya dulu,sebelum orang tuanya memutuskan untuk pindah ke Surabaya.Seseorang yg Biru tunggu selama ini ternyata berada didekatnya,bahkan satu sekolah denganya...