Aku berjalan menuju loker. Saat aku sampai diloker, aku buru-buru membukanya. Aku berharap ada sticky notes lagi. Dan ternyata tidak ada. Mungkin aku terlalu berharap.
Aku memasukkan buku yang aku bawa tadi. "Ah harusnya aku tidak berharap." Aku menutup lokerku dan menguncinya.
"Berharap apa?" Aku melonjak kaget dan kutengok kesamping kiri diujung ada loker untuk laki-laki. Ya suara itu milik laki-laki itu yang sedang berdiri memandangiku sambil bersender ke loker itu.
"Bukan apa-apa." Aku melangkah menuju gerbang sekolah. Aku tidak mengenalnya. Dan aku baru melihatnya juga. Entah dia siswa baru atau lama. Adik kelas atau seangkatan denganku. Intinya aku tidak tahu dia.
Aku merasakan ada yang melangkah dibelakangku. Aku tidak berani untuk menengoknya. Dan dia sudah disampingku. Ternyata laki-laki loker tadi.
Aku kira dia akan melewati ku saja. Ternyata masih bertahan disampingku. Untung saja koridor sekolah udah sepi jadi aku tidak akan merasa aneh. Tapi ya tetap saja aku merasa aneh kenapa dia berjalan disampingku?
Kulirik dia dari sudut mataku. Aku mengamatinya. Kedua tangannya dimasukkan ke dalam saku hoodie yang dia pakai berwana putih. Memakai tas berwana hitam.
Kenapa aku jadi mengamatinya?
Aku mau bertanya. Tapi merasa gugup. Entahlah aku jadi gugup. "Kenapa kau terus disampingku?" Kutengokkan kepalaku kesamping dan akhirnya aku bertanya.
Kulihat dia juga menengokku. "Kenapa emang? Tidak boleh?"
Kulihat mata itu yang tidak merasa asing bagiku. Aku menghadap kedepan lagi dan kugelengkan kepalaku sedikit. Ah tidak mungkin dia. Aku melanjutkan jalanku.
Aku menambah kecepatan berjalanku, kenapa pintu gerbang jauh sekali. Aku merasakan laki-laki disampingku menambah kecepatan berjalannya juga. Apa maksudnya ini? Aku pun jadi kesal. Aku berharap cepat sampai digerbang.
Ah syukurlah gerbang sudah terlihat.
Akhirnya aku sudah sampai digerbang. Aku menengok kebelakang. Dan ternyata laki-laki itu sudah tidak mengikutiku lagi. Syukurlah. Aku lihat dia menuju keparkiran.
Aku menuju halte bus. Hari ini aku mau ke toko kue dulu. Aku duduk dihalte bus sambil menunggu bus datang. Kuharap masih ada bus. Kalau tidak ada ya terpakasa aku harus pulang. Sebenarnya rumahku tidak jauh dari sini.
![](https://img.wattpad.com/cover/166829454-288-k9599.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
AKU
FanfictionHanyalah cerita ringan tentang Aku. Aku Rennaisa Kumala Binsetya. Aku hanyalah gadis desa yang jauh dari kata pergaulan. Insha Allah setiap hari update. Jangan lupa budayakan vote and comment yaaah! :) Kalau masih ada yang kurang comment aja.