13

6 2 0
                                    

Aku menjalani hari-hariku seperti biasa. Tidak ada yang spesial. Aku selalu pergi mandi, makan, tiduran dikasur, bantuin bunda kalo lagi diminta. Hehe. Aku tidak serajin itu bantuin bunda bersihin rumah. Itu dilakukan kalo Minggu.

Kalo hari Senin-Sabtu ya pastinya aku sekolah. Aku biasa di sekolah sampai sore. Ada tempat favoritku disana. Atap sekolah. Yap disana. Disana terlihat tenang dan sangat menyenangkan untuk mendengarkan musik atau membaca novel. Atau hanya sekedar memandangi matahari terbenam.

Ada juga tempat yang sering aku cek akhir-akhir ini. Yaitu loker sekolah. Aku selalu menantikan sticky notes itu. Tapi belakangan ini tidak ada. Sticky notes yang terakhir aku terima yaitu sticky notes yang terdapat tulisan "Smile On My Face".

Smile On My Face. Aku selalu bertanya apa maksudnya ini? Kenapa dia menulis itu untuku?

"Hey Nasa kau sedang nulis apa?"

Aku buru-buru menutup buku catatanku. Hampir saja aku ketahuan.

"Ah ini bukan apa-apa." Aku tersenyum kepada Ana. "Aku hanya sedang mencoret-coret saja. Ada apa? Dan kau dari tadi kemana saja? Kau tau aku merasa bosan dikelas sendirian."

Aku menghadap ke Ana. Mukaku berubah jadi masam yang dibuat-buat.

"Hehe maaf tadi aku habis nonton pertandingan basket. Dan aku lupa mengajakmu. Teman yang lain juga sedang disana."

Ah iya aku lupa kalo hari ini ada pertandingan basket. Pantas saja kelas kosong. Aku merasa lupa. Apakah aku sudah mengenalkan teman sebangkuku sekaligus sahabatku ini? Namanya Jung Ana. Iya dia keturunan Korea yang sudah lama menetap di Indonesia. Dia ini yang suka memgeluh kalo ada ulangan Matematika dadakan.

Kembali lagi kesekarang. "Oh gitu." Aku kembali menghadap kedepan, membuka novel yang belum habis aku baca.

"Lah cuma 'oh doang' ?" Aku melirik ke Ana dan kulihat dia sedang cemberut.

"Hehe maafkan aku."

Kulihat Ana juga mengambil novel dari tasnya. Dan bergumam. "Hm"

Aku tersenyum melihatnya. Bentar lagi juga akan berubah riang lagi. Aku dan Ana mempunyai hobi yang sama yaitu membaca. Aku melanjutkan membaca lagi.

AKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang