bagian 1

600 31 3
                                    

  Byakuya hampir tersedak dengan pertanyaan polos rin dan yachiru.  " byakushi, apa kamu tahu apa yang dilakukan mereka setiap malam?" Tanya yachiru. " mengapa kalian berdua sangat ingin tahu?" Tanya byakuya. " soalnya, kami khawatir dengan keadaan inuyasha sama dan sesshomaru sama. Mereka selalu ribut setiap malam dan inuyasha sama pasti berjalan tertatih tatih paginya." Seru rin polos.
   " tenanglah. Mereka baik baik saja." Seru byakuya sambil meminum arak di gelasnya. Wajah rin dan yachiru masih terlihat sedih. Tiba tiba saja, ide jahil muncul di kepala byakuya. " jika kalian sangat khawatir, bagaimana kalau kita mengintip mereka nanti malam?" Ajak byakuya. " tapi, itu tidak sopan." Seru rin. " rin, kadang ada saatnya peraturan dibuat untuk dilanggar." Seru byakuya sambil tersenyum iblis. " tapi, kalau kalian tidak mau, yah tidak apa apa." Sambungnya. Mereka tetap diam. Berfikir.

   Malamnya

   Sesshomaru menutup buku yang ia baca saat inuyasha masuk kedalam kamarnya. " rin dan yachiru sudah tidur?" Tanya sesshomaru. Inuyasha mengangguk. " dia sangat senang dengan kehadiran yachiru. Wajar saja. Karena akhirnya ia memiliki teman seumuran dengannya." Seru inuyasha sambil naik diatas ranjang. Sesshomaru lalu menarik tubuh inuyasha agak mendekat padanya. Ia lalu mencumbu inuyasha sedangkan tangannya melepaskan kimono inuyasha. Inuyasha mengerang. " sess.... sho... maru.... kau... memang.. siluman.. yang horny..." erang inuyasha.
    " hentikan... sesshomaru..." erang inuyasha. Tangan nakal sesshomaru mulai menjelajah tubuh inuyasha. Setelah puas menandai leher inuyasha, ia lalu menggulum kuping anjing inuyasha. " sesshomaru.." erang inuyasha. Inuyasha mengigit bibirnya agar tidak mendesah.
   " biarkan aku mendengar suara indahmu, anak anjing." Seru sesshomaru. Ia lalu menidurkan inuyasha dan melepaskan semua kimono inuyasha.
  " le... pas... kan... aku... sess.. sho... maru..." desah inuyasha penuh nafsu. " melepaskan suara indahmu? Kau tidak ingin aku kesulitan tidur, bukan?" Seru sesshomaru. " sebentar saja." Sambungnya. " itu... yang.. kau.. katakan semalam. Dan akhirnya kau meniduriku sampai tengah malam." Seru inuyasha. " anak anjing, sejak kau menjadi pasanganku, aku selalu kesulitan tidur jika tidak mendengar " suara indah"mu." Bisik sesshomaru ditelinga anjing inuyasha. Inuyasha mulai mengigil.
   " kau... memang... siluman... anjing... yang.. mesum.." desah inuyasha. " aku mesum seperti ini sejak kau disisiku, anak anjing." Seru sesshomaru sambil menggoda inuyasha.
    Inuyasha merasakan sesshomaru mulai memasukinya. Inuyasha menggengam erat kasur dibawahnya dan meringkik kesakitan. Tidak lama kemudian, inuyasha mulai mendesah nikmat.
    Inuyasha bisa merasakan cairan sesshomaru memasuki tubuhnya. Sesshomaru lalu merangkak kearah inuyasha dan mencium kening inuyasha. " satu ronde lagi?" Tanya sesshomaru. " tidak." Seru inuyasha. " tidur. Atau aku akan memotong " adik kecil"mu." Ancam inuyasha.
   Inuyasha dan sesshomaru mendengar suara cekikikan dari arah jendela. Mereka lalu melihat jendela dengan tatapan horor. Di jendela, yachiru, rin dan byakuya melihat sesshomaru dan inuyasha setengah telanjang.
  " sudah kubilang, kan? Mereka baik baik saja. Mereka justru sedang bersenang senang." Seru byakuya.
  " jadi, itukah alasannya kenapa inuyasha sama berjalan tertatih tatih setiap pagi?" Tanya rin. Byakuya mengganguk.
   " kenapa mereka " bergulat" malam malam, byakushi?" Tanya yachiru. " kau bisa bertanya kepada mereka besok." Seru byakuya.
   " lebih baik kita pergi sekarang. Karena aku yakin seseorang membutuhkan tidur karena habis " bergulat". Ajak byakuya. Rin dan yachiru mengangguk.
    " BYAKUYA KUCHIKI!!!!!!!!!!!"

pertanyaan rinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang