Rasulullah Saw dan Jarir Bin Abdullah

333 16 0
                                    

 - Rasulullah Muhammad SAW adalah manusia yang derajatnya paling tinggi di antara sekian manusia. Sudah selaiknya jika Rasulullah mendapat penghormatan sangat tinggi dari orang lain.

Tetapi, Rasulullah justru menunjukkan perilaku yang sebaliknya dan enggan dihormati. Meski derajatnya sangat tinggi, Rasulullah bahkan tanpa ragu memberikan penghormatan begitu besar kepada orang lain.

Kisah ini dialami oleh sahabat Rasulullah, Jarir bin Abdullah. Riwayat ini diabadikan Imam Ath Thabrani.

Suatu hari, Rasulullah menggelar majelis dengan para sahabatnya. Majelis itu dihadiri banyak sekali sahabat, sehingga terlihat begitu sesak.

Di tengah padatnya majelis, Jarir bin Abdullah datang terlambat. Dia tentu tidak mendapatkan tempat duduk agar dapat mengikuti majelis.

Melihat Jarir yang kebingungan mencari tempat duduk, Rasulullah segera melepas jubah dan menggelarnya. Kemudian, Rasulullah meminta Jarir duduk di atas jubah tersebut.

Perbuatan Rasulullah membuat hati Jarir terenyuh. Bukannya duduk, Jarir mengambil jubah itu dan menciumnya sembari menangis. Dalam hatinya, orang semulia Rasulullah bahkan rela memberikan penghormatan begitu tinggi padanya.

"Saya tidak akan duduk di atas pakaianmu, (ya Rasulullah). Semoga Allah memuliakanmu sebagaimana engkau memuliakan diriku," kata Jarir sembari tersedu-sedu.

----------

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِهٖ وَصَحْبِهٖ اَجْمَعِيْنَ

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 03, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KISAH-KISAH NABI MUHAMMAD SAWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang