"Mencintaimu itu, menjadi rutinitas dan candu bagiku. Memilikimu adalah mimpi terindahku."
- Kifani. C -*Author pov*
Setiap makhluk hidup yang dapat merasakan hangatnya sinar sang mentari lagi, itu berarti mereka harus memiliki semangat baru dan berubah menjadi lebih baik dari hari kemarin. Dan saat ini, sang mentari sedang menjalankan tugasnya yakni memberi semangat baru melalui hangatnya sinar yang selalu ia bagi setiap hari.
Terlihat beberapa siswa dan siswi yang berhamburan dengan penampilan yang sama persis seperti yang dikenakan oleh kifani, mereka juga anak baru yang harus mengikuti MOS terlebih dahulu.
Ada bermacam rasa ekspresi mereka. Ada yang terlihat santai, terlihat malas, ada yang antusias, bahkan ada yang terlihat sangat gugup membayangkan apa yang akan dilalui saat MOS kali ini.
Sebuah mobil sport berwarna silver memasuki halaman sekolah itu dan menuju ke parkiran mobil yang telah di sediakan pihak sekolah.
Seorang gadis dengan penampilan abstrax nya itu keluar dari mobil mewah binti megah itu.
"SMA KUSUMA BANGSA. " gadis itu membaca tulisan yang terdapat di bagian atas gedung sekolah yang sangat mewah itu. tanpa sadar, Ia tersenyum kecil.
"semangat Kif!!! Lo harus berubah! Jadiin masa itu sebagai pelajaran lo hari ini dan di masa depan!" teriak gadis itu dalam hati untuk menyemangati dirinya sendiri, gadis itu adalah Kifa.
Sejenak Kifani melupakan masa lalunya yang sering mengusik ketenangan nya itu. Saat ia ingin pergi dari parkiran menuju lapangan utama sekolah yang nantinya dijadikan tempat sebagai acara MOS, tiba tiba...
Tinnnnnnnn... Trin tin trin tin trin tinnnn..
Semua orang disana refleks mencari sumber suara itu. Banyak kali bisikan bisikan gaib yang keluar dari mulut mereka.
Sebuah mobil sport merah berhenti tepat di depan gadis itu, Kifani. Kifani memegangi dada nya yang di dalam dada nya itu terdapat satu jantung yang harus ia jaga seumur idupnya, iya itu jantungnya sendiri. Ia kaget bukan kepalang, klakson mobil itu tiba tiba berbunyi seenak pantatnya.
"woi kalo mau mati jangan disini, naik aja pesawat! " gertak seorang pria si pemilik mobil tanpa tudung itu yang men tin tin tin kan Kifa.
" lah hubungan nya mau mati sama naik pesawat apaan dah? Alfa lo bikin gue bingung aja. " tanya temannya dengan wajah cengoh yang duduk di belakang pria tersebut.
Alfa mengumpat dalam hati merutuki sahabat nya yang loading nya ngalahin siput ngesot.
" pas peswat nya udah terbang tinggi, lo loncat deh, kan matinya biar keren! " ujar pria itu pada Kifa dengan wajah cool nya yang songong, Alfano." yhhaaaaaaaaaaaaa! Sadetzzzz!!! " timpal teman teman yang ada di dalam mobilnya.
Celotehan para pria itu yang entah darimana asalnya cukup membuat Kifani tersadar dari lamunannya itu. Gadis itu membuang nafas nya kasar, ia mengepalkan kedua tangannya dan mendekat ke arah mobil itu dan...
Brakkk.... Gedubrakkk...
Kifani menghantam dengan keras mobil itu dengan tangannya.
" dasar sinting! Gila lo! Setres nih anak! Gangguan jiwa mas? Kaga liat apa gue segede ini hah? Main tin tan tin tin aja! Tuh liat jantung gue mau loncat dari tempat nya! Gue cuman punya jantung satu, kalo dia loncat gue kaga punya cadangan nya tauk! " Kifani mengoceh sembari menunjuk dadanya yang berisi satu satunya jantung miliknya.
" ih, kok lo baru kenal kita udah mau ngajak main aja? Hei pepen lu diajak main noh, mau kaga lu? " ujar pria berkumis tipis itu tersenyum jahil.
" yaelah, gue sih ayok aja, sini neng sama abang pepen! Hiyak hiyak" pria yang akrab dipanggil pepen itu meregangkan tangannya seolah ingin memeluk kifa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasa
Romance" gue paham kok, kalo gue cuma benalu! " - kifani " kenapa lo mikir gitu? " " karena faktanya emang gitu! " - kifani " lo salah! Faktanya, lo adalah dunia gue! " Damn it! Rasa itu kembali lagi. - - - - - - - - - Update di hari kamis manis🖤