Jam menunjukkan pukul 5 subuh.
Aku yang harusnya masih tidur pulas dipaksa untuk bangun.Karena mulai hari ini, aku akan pindah ke SMA U.A
Entah bagaimana caranya, seorang guru dari U.A bisa datang kerumahku dan memberi undangan untuk bersekolah di SMA U.A.
Shoto-kun sekolah disana juga kan..?
Sebenarnya cerita bagaimana aku bisa dekat dengan Shoto-kun sangatlah unik.
Berawal dari sebuah kejadian besar yang tiba-tiba melanda kota kami.
Sebuah Villain kelas kakap menyerang sekolahku.
Villain ini tidak terlalu kuat, tapi pergerakannya dan reflexnya sangat cepat sehingga sulit ditangkap. Bahkan setelah semua Pro-Hero datang, mereka berhasil dikalahkan.
Aku dan teman-temanku yang berhasil dievakuasi hanya diam dan melihat pertarungan mereka.
Akhirnya, Pahlawan number 2 datang. Endeavor. Dengan api nerakanya ia menyerang villain itu. Tetapi sayangnya ia terlalu fokus dengan apinya sehingga ia tidak memperhatikan pergerakan musuh.
Endeavor berhasil dilumpuhkan dengan sekali sabetan pedang yang dibawa villain. Iya pedang tersebut beracun dan menyebabkan Endeavor lumpuh.
Mengetahui Endeavor dapat dikalahkan dengan mudahnya, Pro-hero yang tersisa semakin menciut. Dimana All might sekarang?
"HAHAHAHAHA! Lihatlah! Number 2 Hero saja kalah mengenai pedangku! Ayo kemari dan rasakan sabetan dari pedang kesayanganku!" teriak Villain itu.
Sialan.. Seseorang harus bertindak.
"Kau.. Ugh." Endeavor terlihat menolak semua racun yang mengenai dirinya, tetapi percuma saja. Racunnya berdosis tinggi. Wajahnya sudah terlihat pucat.
"Ayo Endeavor! Bangunlah kalau bisa! Sebelum kau bangun kembali, biarkan aku menyayat beberapa bagian tubuhmu dulu ya HAHAHA!" pedang villain itu bergerak cepat menuju lengan Endeavor dan..
Dan sebelum aku bisa berpikir, kakiku sudah berlari menuju Endeavor dan melompat kearah Villain itu.
"HEI! KAMU GADIS KECIL APA YANG KAMU LAKUKAN DISINI?! CEPAT MENJAUH-" sebelum Endeavor menyelesaikan kalimatnya, aku mencengkeram leher Villain itu dan membakarnya dengan Quirk-ku.
"AAAHHH DINGIN! TOLONG AKH!" Villain itu berteriak histeris dan melemparku ke dinding. Lalu terdengar suara ricuh.
Kepalaku berputar-putar, hal terakhir yang dapat kudengar adalah sorakan-sorakan dari teman-teman. Pundakmu terasa kaku dan perih. Senjata villain itu ternyata sempat mengenai ku juga.. Lalu semuanya menjadi buram dan hitam.
Dan keesokan harinya aku terbangun di ruang medis kantor polisi. Dikelilingi oleh media massa dan.. Endeavor menjengukku.
"Kau. Kau anak yang menyelamatkanku kemarin. Terimakasih." ucapnya singkat.
Karena tak tahu harus apa, aku hanya mengangguk.
"Yah yahh! Lihatlah! Dia anak yang luar biasa Endeavor! Berhasil menyelamatkanmu, setidaknya beri dia sesuatu!" ucap seseorang dari belakang.
Semua media massa yang mengelilingiku beralih ke belakang dan orang itu adalah... All might.
"A-All might?!" pekikku terkejut.
"Hai nak! Terimakasih sudah menyelamatkan temanku dan meringankan tugasku HAHAHAHA." serunya
Saking terkejut dan senangnya, aku tak dapat merespon.
"Kau.. Nakamura Yukine? Nakamura-san, sebagai tanda terimakasihku, Makan malamlah bersamaku." ucap Endeavor datar.
"E-Eh?! M-Maksudnya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Our
Fanfiction"Ia selalu menatapku, tersenyum lalu berkata bahwa semuanya akan baik-baik saja." - Todoroki Shoto Todoroki Shoto dan Nakamura Yukine hanyalah teman masa kecil. Secara tidak sadar dari awal mereka sudah saling melindungi satu sama lain. Todoroki sho...