5

2.3K 206 5
                                    

Sana pun berjalan mendekati tzuyu "gwencana?"ucap sana "ne, gomawo"ucap tzuyu "buat?"tanya sana "untuk mengisi hatiku"ucap tzuyu tersenyum kepada sana

"Ehm bolehkah ayo kita lanjutin perjalananya"ucap jihyo supaya tidak menjadi nyamuk lagi "oh boleh ayo"ucap sana langsung menarik jihyo pergi bersama nya

"Jangan meninggalkan ku"teriak tzuyu langsung menyusul jihyo dan sana dari belakang "apakah kerjaan mu buat ninggalin orang"oceh tzuyu

"Kau berisik"ucap sana dan tzuyu pun diam mereka pun berjalan terus sampe menuju tangan turun kebawah

Saat mereka baru ingin melanjutkan tangan turun nya tiba tiba ada seseorang memanggil tzuyu "tzuyu"teriak seorang pria yang lari menghampiri tzuyu

Tzuyu pun melihat kearah suara itu terlihat ada 3 namja dan 3 yeoja menghampiri mereka yang sudah dekat

Tzuyu melihat ke belakang mereka seperti ada satu sosok yang menyeramkan mengikuti mereka dan sosok itu ingin menarik salah satu dari mereka

Tzuyu langsung panik "kalian tunggu disini jangan kemana mana"ucap tzuyu langsung lari kearah 3 namja dan 3 yeoja itu

Tzuyu langsung mendorong sosok makhluk menyeramkan itu membuat makhluk itu jatuh ke belakang

"Kalian mundur pergi menuju mereka berdua disana cepat sekarang!!"teriak tzuyu dengan wajah yang menyeram kan, Mereka pun lari kearah sana dan jihyo disana

"Kau yang tadi bicara dengan yeoja bernama yerikan?"ucap sosok itu "dari mana kau mengenalnya?"teriak tzuyu

"Tentu aku mengenalnya kami disini meninggal gara gara ulah dirinya sendiri"ucap sosok itu "aku tau itu terus kenapa kau ingin mencekek salah satu temen ku apa salah dia?"tanya tzuyu

"Dia tidak salah tapi aku hanya ingin dia bersama kami"ucap sosok itu "kau jangan macam macam sebentar lagi kami akan membebaskan kalian"ucap tzuyu

"Tidak semudah itu kau membebaskan kami kau harus melawan salah satu penjaga yang disana baru kami bisa jadi sekarang kau harus melawan ku"ucap sosok itu

"Baiklah"ucap tzuyu tersenyum misterius kepada sosok itu dia menatap sosok itu dengan amat tajam "apa- yan-g ka-u la-kukan mengapa badan ku panas"ucap sosok itu dan tzuyu hanya membeli senyuman saja

"Kau anak indigo spesial aku tidak bisa melawan mu kau terlalu kuat"ucap sosok itu yang makin lama seluruh tubuhnya makin menghilang

"Kau jahat!!!"teriak sosok itu pun langsung hilang dan tzuyu pun kembali kepada temen temennya yang disana menunggunya

"Apa yang kau lakukan?"tanya dahyun "tidak apa apa"ucap tzuyu "kau mengunakan hal itu"ucap jeongyeon "mungkin"ucap tzuyu

"Oh ya chaeyoung tadi kata yeri kau menemukan pertunjuk letak dimana jasad dia kau tau dimana?"tanya tzuyu "yeri?jasadnya?pertunjuk?apa maksudmu aku tidak gerti"ucap chaeyoung

"Tadi sebelum kami kesini aku bertemu dengan yeri kata dia jasad dia ada disini dan kau mendapat pertunjuk"ucap tzuyu

"Chaeng jangan jangan maksud dari perkataan nya itu lukisan yang tadi kamu lihat"ucap mina kepada chaeyoung

"Iya tadi aku melihat lukisan yang mengambarkan di sebuah taman disitu terdapat salah satu peti mati di bawah tanah"ucap chaeyoung

"Itu jasad yeri"ucap tzuyu "mwo? Kok bisa?"tanya dahyun "dia yang memberi tahu ayo kita cari jasadnya"ucap tzuyu

"Kita berjalan bersama jangan sampe kepisah"ucap jeongyeon "baiklah"ucap mereka dan mereka pun berjalan turun kebawah


















Mereka sudah sampe di salah satu tempat dan tempat itu seperti tempat biasanya orang orang bermain basket

Tiba tiba muncul lah salah satu sosok yang tadi makhluk yang tzuyu temui itu bilang, sosok itu adalah guru sekolah yang super galak

"Saem junho"ucap tzuyu "chou tzuyu?"ucap junho "ini saem beneran"ucap tzuyu mendekati junho yang disana "ne tzuyu, ini kamu kah"ucap junho "iya saem ini aku"ucap tzuyu langsung memeluk junho

"Kamu ngapain kesini tzuyu bukan kah disini di larang buat orang masuk?"tanya junho "aku kesini buat mencari jasad yeri"ucap tzuyu "dari mana kamu tau jasad yeri disini?"tanya junho

"Aku di beri tahu oleh yeri sendiri saem"ucap tzuyu "disini tidak hanya ada jasad yeri saja tadi ada juga jasad saem"ucap junho

"Kok bisa saem? Siapa yang bunuh kalian?"tanya tzuyu "kamu cari tau sendiri tzuyu orang yang membunuh saem dan yeri orangnya sama"ucap junho tersenyum kepada tzuyu
















"Jeongie apakah semua makhluk disini mengenal tzuyu?"tanya nayeon kepada jeongyeon "hanya saem junho dan yeri mengenalnya"ucap jeongyeon

"Kok bisa?"tanya jihyo "saem itu adalah salah satu guru paling deket dengan tzuyu sedangkan yeri adalah cinta pertama tzuyu dan mereka berdua itu menghilang di hari yang sama tidak ada yang bisa menemukan mereka setiap mau mencari mereka selalu ada aja penghalang dan gedung ini langsung di tutup gara gara banyak kejadian aneh"cerita dahyun

"Aku yakin tzuyu pasti waktu itu sangat terluka"ucap sana "iya dia menjadi salah satu orang yang paling frustasi atas kehilangan 2 orang"ucap chaeyoung yang mengingat bagaimana tzuyu sangat frustasi

"Semuanya kajja"teriak tzuyu dengan wajah yang bahagia "ne"teriak chaeyoung

"Udah lama tidak melihat wajah bahagianya"gumam chaeyoung yang masih didengar oleh mina

Mereka langsung mengikuti kemana tzuyu pergi "aku merasa jasad yeri ada di bunga itu"ucap dahyun menunjuk salah satu bunga yang paling untuh dari pada semuanya

"Cari sekop"ucap chaeyoung "di situ sudah ada sekop"ucap dahyun kepada semua orang dan mereka segera menghampiri tempat itu

"Aku yang akan mengali dia"ucap tzuyu mengambil sekop itu dia mulai mengali tanah itu dengan penuh kesedihan

"Aku merasa disini bukan hanya 1 jasad saja"ucap dahyun "iya bener apa kata dahyun jasad saem ada disini juga"ucap tzuyu

"Jasadnya ada dibawah kakiku"ucap dahyun "aku akan mengalinya tolong kalian salah satu telepon polisi"ucap chaeyoung



















Jasad yeri dan junho pun sudah dikeluarin di bantu oleh para polisi yang datang pada tempat waktu dan disitu juga ada kepala sekolah

"Yeri lah tenang lah di alam disana aku akan bahagia"ucap tzuyu yang sudah menangis dia tidak kuat melihat wajah yeri yang ada sebuah senyuman disana

Jasad yeri pun di angkat ke ambulan "saem berbahagia disana"ucap tzuyu memegang wajah junho

Jasad junho pun di angkat ke dalam ambulan, kepala sekolah pun menghampiri tzuyu dan lain lainnya "terima kasih nak kalian sudah menemukan jasad mereka saya turut berduka"ucap kepala sekolah "ne saem"ucap tzuyu tersenyum

Tidak lama kemudian tzuyu merasa sekitarnya mulai burem dan dia sudah tidak denger lagi apa yang di katakan oleh kepala sekolah semuanya udah mulai gelap

Maafkan author bagian cerita ini gak jelas, author sedang dengar lagu likey jadinya gak fokus dan jadi gak jelas

INDIGO (√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang