Pereda tangis

Dasar kotoran

Pernahkah kamu diberi janji seseorang agar menunggu dia hingga sukses dan akan bersama denganmu setelah itu? Pernahkah kamu di beri kata manis agar kamu percaya dia hanya memikirkanmu seorang? Atau pernah kah ia berkata hanya kamulah orang yang menarik diantara orang tercantik sekalipun? Padahal jika dilihat kamu hanya seonggok nasi basi yang beruntungnya diberi sanjungan oleh seekor lalat hingga nasi itu akhirnya berubah jadi kotoran. JANGAN PERCAYA SECEPAT ITU WAHAI BUDAK CINTA! Untuk apa Al-Qur'an memberi kamu penjelasan sangat komplit bahwa Allah itu maha membolak-balikkan hati jika pada akhirnya dengan diberi kata sebiasa itu kamu sudah merasa terbang diluluhlantahkan awan hingga kesurga? Aku tak menyalahkan hatimu. Hanya saja aku pernah berada diposisimu. Aku pernah merasa menjadi wanita sempurna akibat sanjungan fana itu.
Aku pernah merasa bahwa hanya aku yang memiliki seseorang yang sangat mencintaiku Sampai berani berjanji dan memberiku perintah untuk selalu mengunci hati agar tak ada laki-laki lain kuberi jalan menggantikannya di sebuah tempat yang namanya hati.
Namun detik berlalu, perjalanan waktu seakan memaksa untuk mengikuti. Semuanya sirna,aku sisebuah kotoran yang pantas diinjak memang itulah kodratnya. Tak ada lagi lalat yang hinggap. Bahkan orang yang menginjak pun akan merasa jijik dengan keberadaan kotoran. Begitulah perumpamaan. Jangan terlalu bahagia karna belum tentu semua yang kamu bahagiakan akan untukmu selamanya. Ini sebuah pelajaran untukku,untukmu dan untuk teman-teman bucin lainnya. Kamu hanya perlu buktikan bahwa seonggok kotoran itu mampu menjelma menjadi sebongkah emas tanpa ada lalat yang merubahnya. Back to the point,jangan percaya akan sebuah kata-kata!! 
"

Karna si roman picisan akan kalah dengan si cupu yang menemanimu di kursi pelaminan~