#1

112 10 1
                                    

"tidak semua yang terlihat adalah kebenaran yang nyata, dan yang tersembunyi adalah maya"

Bagus, permulaan yang bagus di musim semi yang semu, tidak ada keindahan yang menghijau dedaunan beguguran jatuh layaknya menari diatas hentakan angin yang menghembus dingin.

Cahaya matahari memantul indah di permukaan Danau Hades yang konon dulunya adalah jurang ke alam bawah tempat Hades dan tempat menyembunyikan persephone, mungkin kini Hades tengah bergembira di bawah sana dengan kembalinya persephone kepelukannya.

Menyedihkan, persephone yang malang. Dia bersama makhluk yang tidak ia cintai seumur hidupnya.

"jadi, kamu mau jadi persephone?"

"tidak"

"kenapa? Hades akan membuatmu bahagia"

"Kamu tidak akan pernah bahagia jika mengawalinya dengan sebuah kebohongan"

"oh, baiklah. Aku akan menjadi Apollo saja yang mengejarmu, dan aku tidak terima penolakan"

" bagaimana bisa? Kamu tidak tahu apa- apa tentang musik dan medis, jangan bercanda"

"kamu benar, bagaimana jika Ada keturunan Hades yang jatuh cinta kepada persephone yang lain? Apakah mereka akan berakhir sama?"

" kamu tidak akan tahu, jika saja Cupid tidak menembakkan panah kepada Hades mungkin mereka akan bahagia dengan jalan masing-masing, tapi tahu apa kita dengan takdir bahkan dewa saja tidak bisa mengatasi itu, aku hanya bisa berdoa jika Hades itu tak lagi mengulangi kesalahan Hades terdahulu kepada persephone"

"ah, sepertinya sudah cukup untuk hari ini. Kita terlalu banyak bergosip di depan Danau Hades, aku takut jika dia mendengar kita sekarang. Aku tidak mau kalau kamu di culik olehnya"

"itu hanya mitologi, jangan terlalu percaya. Kamu akan gila nanti"

"tapi"

"aku pulang saja, aku akan membeku benaran jika terus meladenimu. kamu tahu Hades akan merasukimu demi mencari persephone di dunia ini jika kamu terus membicarakannya"

" Baiklah"

Disamping itu...

Langit mulai memerah matahari mulai menenggelamkan diri membuat cahayanya meredup memancarkan warna jingga yang sungguh indah.

Seorang pria yang datang entah dari mana dengan perawakan tinggi, tampan, dengan mata tajamnya ia gunakan menelisik dan menelusuri setiap sudut jalan seakan tengah mencari sesuatu. Sesuatu yang hilang, sesekali ia menggertakan giginya geram.

Saat senja tiba ia akan selalu terlihat di tempat yang sama dengan memakai pakaian berbeda namun mewah nan modern. Ia akan mencari hingga fajar lalu pergi.

Pria tua yang selalu memerhatikan itu sejak musim semi di mulai memberanikan diri untuk menyakannya.

"Hai, tuan. Mohon maaf apakah tuan sedang kehilangan sesuatu? Mungkin aku bisa membantumu"

Pria misterius itu menoleh namun hanya terdiam.

"apakah itu sangat penting?" ia bertanya lagi, kali ini agak terbata melihat yang ia tanyai menatapnya tajam.

" persephone"

" bukan maksudku sesuatu yang Tuan cari?"

"aku mencari  Persephone"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 04, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HADESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang