3.BTS

1.1K 130 4
                                    

Vote dulu dong ah!!

Sinb masih setia menyuapi Jungkook,senyuman itu tak luput dari wajahnya yang berseri seri, "emm..sebenarnya aku ingin mengatakan sesuatu". Jungkook menghentikan tangan Sinb yang bergerak akan menyuapi lagi, "apa itu?"

"Aku ingin mengajakmu jalan jalan,mau?". Sinb berpikir sebentar, "aku tak tau,pasti eomma ku marah". Jungkook terdiam sebentar,dia juga pasti di tanya oleh ayahnya, "ya sudah,mungkin aku bisa menjemputmu,tak usah dipikirkan". Sinb pun mengangguk lalu menyuapi Jungkook lagi,dia merebut sendoknya lalu mengarahkan pada Sinb, "buka mulutmu". Sinb menggelengkan kepalanya, "aku masih kenyang". Jungkook mendengus, "ck,ayolah kita ini tim,kau tak usah berpikir kemana mana". Sinb pun mengangguk dan mulai melahap makanannya, "santai saja,kau itu kenapa?tadi sangar,sekarang diam". Sinb terkekeh disela kunyahannya.

"Apa?kau ingin aku yang binal iya?hmm...". Sinb mengangkat kedua alisnya berniat menggoda ketuanya, "iya itu lebih cocok untukmu". Sinb tertawa kecil lalu menepuk nepuk bantal yang berada di paha Jungkook, "sini,aku ingin lihat apa yang kau sembunyikan". Jungkook menahan bantal itu agar tetap diam ditempatnya.

Sinb menyimpan piringnya di meja, "sudahlah,kenapa?aku tak apa,kita ini tim kan?ayolah". Jungkook masih menahan bantalnya,perlahan dia menyerahkan bantal itu, "ohh...burungmu bangun ya?mau ku bantu?". Sinb ber smirk membuat Jungkook kesal, "aku memghargaimu sebagai perempuan tau,makanya ku tutup"

Sinb menepuk nepuk kejantanan Jungkook yang mengeras, "ututu~ sayang,tidur lagi ya..lihat appa mu malu". Jungkook buru buru menepis tangan Sinb, "kau itu apa apaan sih". Sinb memukul bahu Jungkook, "aku membantu burungmu tidur bodoh"

"Tak seperti itu juga caranya!". Sinb memasang wajah binalnya, "oh maunya diremas remas sampai lemas ya? Sampai kau meracau ahh Sinbhh oushh ahhh ". Sinb tertawa keras sekarang,Jungkook dengan cepat membekap mulut Sinb dan mengapit lehernya, "tak sudi sekali". Sinb memberontak,memukul wajah Jungkook,dia pun melepaskan Sinb.

"Rasakan!". Jungkook menjulurkan lidahnya, "dasar tukang siksa,harusnya aku yang---

"Siapa ketuanya?". Jungkook dengan wajah angkuh pun tertawa remeh pada Sinb. Sinb geram,dia langsung mencubit kejantanan Jungkook, "kau ini kasar sekali sih". Jungkook memejamkan matanya karena kesakitan, "aku masih berbaik hati padamu,kalau tidak burungmu sudah terbang bebas"

Jungkook berdiri dengan tertatih,Sinb masih menatap Jungkook dengan arti 'rasakan itu!'. Jungkook tiba tiba berlutut dan menunduk,kini Sinb yang panik,apa dia mencubit terlalu keras ya?.

"Eh eh ketua!!kau baik baik saja kan?". Tak ada balasan dari Jungkook,Sinb menjambak jambak rambut Jungkook, "ketua,astaga jangan begini maafkan aku". Sinb sangat menyesal membuat Jungkook begini,perasaan dia mencubit pelan,itu kan perkiraannya.

"Yak Jungkook...maafkan aku..Jung..kau tak kesurupan kan?Jung..maafkan aku..". Jungkook tiba tiba langsung berdiri, "permintaan maaf diterima". Jungkook tertawa dengan sedikit meringis dan lagi lagi mengejek Sinb.

"Yak kau berbohong!!". Jungkook masih menjulurkan lidahnya, "ououou...Sinb..kau perhatian juga padaku~". Sinb berdiri dan mendorong tubuh Jungkook sehingga dia mundur beberapa langkah, "tak sudi aku perhatian padamu!!"

"Hmm,mau ikut?"

"Kemana?". Jungkook mengarahkan jam di tangannya, "murid sudah keluar,katanya mau berkeliling". Sinb pun mengangguk lalu menggandeng tangan Jungkook, "ayo"

.

"Jung,kemana?". Jimin berdiri dari posisinya,sedangkan yang lain masih santai merokok, "kita mengenalkan sekolah kita pada Sinb". Jimin mengangguk,yang lainnya langsung berdiri dan membuang puntung rokok itu sembarangan, "kau pasti akan menyukainya Hwang". Jimin berujar sambil tersenyum sampai matanya tak terlihat.

"Ah Jimin,kau baru saja tersenyum,aku baru melihatnya,kau manis sekali". Sinb melepaskan gandengan pada tangannya,menghampiri Jimin lalu menyentuh nyentuh mata Jimin, "ih lucu sekali"

"Iya dia lucu sekali,tak memiliki mata". Namjoon bersuara membuat Jimin mendelik sebal.

"Sudahlah ayo". Jungkook sudah tak sabar.

•BTS•

Mereka semua kini berada di pagar belakang, "kalau kau terlambat datang,lewat sini". Jungkook menunjuk pagar itu, "ayo naik". Jungkook dengan mudah memanjat pagar tinggi itu,tangan Jungkook kekar sekali ya ngomong ngomong.

"Giliranmu". Jungkook menunjuk Sinb, "aku?baiklah..lihat ini". Mereka semua kecuali Jungkook meneguk ludah nya susah payah saat Sinb mulai memanjat pagarnya,posisinya menungging pula.

"Hey hey,bantu aku menahan kaki ku ini,lihat kaki ku yang kiri sulit naik". Tak ada yang maju menghampiri Sinb,semua masih fokus pada pantat sexy Sinb. Jungkook sih tak peduli,toh dia sudah sering melihat yang seperti itu di kelasnya,walau ya dia akui Sinb itu memang lebih sexy.

"Tae~ cepat bantu aku!!". Taehyung mencebikkan bibirnya,tadi saja dia diejek,jika kesulitan saja meminta tolong,mau tak mau Taehyung menghampirinya dan pandangannya tak bisa lepas dari pantat Sinb, "sini kaki mu,kutahan". Sinb menumpu kakinya pada tangan Taehyung, "tae,tae,kau kesakitan tidak disana". Sinb masih kesulitan untuk naik, "cepatlah jangan banyak bicara!". Lama kelamaan tangannya kesakitan juga.

"Sinb,sebentar". Taehyung menarik tangannya dan Sinb berteriak karena terkejut, "tae~". Taehyung berbalik, "kalian siapa saja,aku tak kuat menahannya dengan tangan". Mereka berlima pun mundur dan menggelengkan kepalanya, "ah tidak,nanti aku terangsang". Hoseok berani berkata seperti itu,ada orangnya pula.

"AKU AKAN BERTANGGUNG JAWAB!!ENAK SAJA,BANTU AKU BODOH!!". Sinb malah berteriak,dia melihat Jungkook yang duduk dengan santai di bawah sana.

"Yang lain?". Taehyung masih mengajukan pertanyaan yang sama,tapi tak ada yang mau menolong,kalau begitu siap siap badan Taehyung sakit semua.

Taehyung menghampiri Sinb lagi, "angkat sedikit kakimu,aku akan naik". Sinb pun menurutinya,Taehyung mulai memanjat pagarnya, "cepat taruh kaki mu di bahuku". Sinb juga menurutinya, "apalagi tae"

"Dalam hitungan ketiga kau angkat kakimu ke atas,tenang saja kau tak akan jatuh". Sinb pun mengangguk walau Taehyung tak melihatnya, "iya iya cepat"

"Satu...dua...tiga...". Taehyung mulai mendorong badannya naik keatas,masih menahan Sinb. Kaki Sinb mulai bisa menggapai pagarnya, "hahhhh akhirnyaaa". Sinb pub berteriak lega,begitu juga Taehyung. Dia menyusul Sinb memanjat pagar itu dengan mudah.

Sinb pun turun dengan loncat langsung,daratannya lumayan juga, "bagaimana?ini baru awal". Jungkook berdiri menghampiri Sinb, "lihat temanmu kesakitan karenamu". Jungkook menunjuk Taehyung yang sedang memegang bahunya, "kan aku tak tahu dia akan begitu"

"Sudah sudah,ayo apalagi yang akan kita tunjukkan?". Seokjin menepuk celananya.

"Kau belum lihat kantin disini". Yoongi menyarankan dan Jungkook mengangguk,mereka pun berjalan dengan santai melewati toilet laki laki.

"Ini toilet laki laki?". Sinb bertanya, "kau lihat saja tandanya,punya mata kan?". Jungkook menjawab seadanya,kenapa ada ketua menyebalkan seperti Jungkook sih?

"Sudahlah jalan saja,jangan banyak tanya". Yoongi juga menimpal seperti itu,katanya mereka ingin mengenalkan sekolah ini,tapi bertanya sedikit saja disuruh diam,apa boleh buat?Sinb hanya diam dan berjalan diantara Namjoon dan Hoseok. Tapi tunggu,kenapa pandangannya fokus pada Taehyung yang masih memegang bahunya?

TBC
Iya tau,Sinkook moment nya kurang manis,karena gantian ya,tenang semua kebagian kok👌🏻
Jangan lupa tinggalkan jejak

'BTS' 4 Aprl 19

BasTard boyS [BTS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang