Ada kalanya hidup terasa seperti neraka—
“Hyakuya Mikaela! Berdiri di tempatmu dan jangan berani untuk beranjak sedikitpun, anak pembuat sial!”
Ada kalanya pula, neraka yang ia rasakan berganti seperti surga, di mana senyumnya bisa mengembang dengan bebas tanpa harus meringkuk ketakutan dan menangisi banyak hal—
“woaaaah! Warna Kaa-chan cantik sekali! Bahkan pertiturnya ikut bernyanyi bersama Kaa-chan! Sugoii da!”
“Benarkah?”
“Hum! Rasanya juga manis. Seperti permen kapas”
“Mika, percayalah kau ini istimewa. Tetaplah tersenyum, jangan menangis. Ibu sakit melihatmu menangis, wakatta?”
Semua juga tahu, apa yang kita lalu bagaimana buruk dan baiknya adalah jalan menuju takdir yang di tuliskan tuhan kepada kita—
“WELCOME MIKA~~”
“Woaah, Arigatou minna! Hontou ni arigatou!”
“Tak usah berterima kasih. Kita teman bukan, wahai dewa pianis?”
“iwh~ kau menjijikkan sekali dengan cairan hidung itu, kau terlihat bodoh”
“hueeeee! Terima kasih sudah memungutku~ uhuhu~”
Jika kau baik, maka akhirmu akan berakhir baik. Seberapa banyak pun penderitaan yang kau tanggung—
“SUDAH BERAPA KALI KU KATAKAN?!! BERHENTI BERMAIN PIANO! Harusnya, aku tak membesarkanmu anak pembawa sial!”
Blam!
“hiks— tidak, Mika jangan menangis. Kaa-san akan sedih. Tidak –hiks jangan”
Maka akan berbanding sama dengan kebahagiaan yang menyertaimu—
“hei kau tahu?”
“tidak. Aku tidak tahu”
Pletak!
“dasar bodoh aku belum selesai bicara! Dasar alien!”
“ha? Apa? Jidatmu gatal? Inginku garuk?”
“oh tuhan, ampunilah dosa Mikaela dan Yuuichiro. Dan tolong jangan buat mereka bereinkarnasi, karena salah satu penyebab kematian yang lebih berbahaya di banding kanker adalah kombinasi dari sintingnya Mikaela dan absurdnya Yuuichiro”
Tuhan itu, maha adil bukan?
next or delete?
Karena terlalu merasa membuat book collab di salah satu akun dari kami berdua, kami memutuskan membuat akun ini demi kesejahteraan bersama!
Sekian terima gaji!
KAMU SEDANG MEMBACA
Symphoni ■MikaYuu■
FanfictionMikaela Hyakuya adalah pemuda yang lugu. Kesan setiap orang ketika bertemu pandang pertama kali dengannya adalah itu. Tak di pungkiri, parasnya memang tampan. Menurut banyak orang, Mikaela adalah manusia yang sempurna. Namun, dunia ini selalu adil...