aku menyandarkan tubuhku pada dinding
pikiranku melayang-layang
mengingat kembali perkataanmukatamu tadi
kamu memiliki perasaan untukku
benarkah seperti itu?
aku masih terlalu terkejut ketika mendengarnyadan rasanya aku ingin kembali mendengar kalimat indah itu
karena hanya dengan itu
aku mampu merasakan hal menggelitik diperutkuwajar bukan aku tersenyum sepanjang hari?
bahkan
ibu yang melihatku tersenyum sendiri bergidik ngeri
takut gadisnya ini sakit jiwa
padahal gadisnya bukan sakit jiwa
tapi sedang mabuk cinta
KAMU SEDANG MEMBACA
Ruang Sendiri
Poesía"Bukankah perhatian yang terlalu banyak hanya akan menghasilkan luka yang sama banyaknya juga?" - Setelah Kamu Pergi, Dwitasari. {cover by canva} © by Nitzah 2018