(mula)

31 1 0
                                    

Besok udah senin.

Iya, lalu?

Ada kelas nirmana.

Iya, tahu. Kita sekelas.

Aku tidak suka.

Tidak suka apa?

Senin.

Kenapa?

Tugas nirmana.

Tidak suka sama tugasnya, nirmananya, atau apanya?

Pokoknya aku tidak suka senin.

O, harinya? Tidak apa-apa.

Bukan harinya.

Nirmananya?

Bukan!

Tahu tidak? Senin itu satu-satunya hari yang ada seninya.

Seni apa? Seni tugas? Seni sibuk? Seni nirmana?

Bukan. Coba perhatikan lagi. Senin itu memang satu-satunya hari yang ada seninya.

Emang hari lain enggak ada?

Enggak ada.

Sial. Setelah aku tulis, aku baru paham.

Haha

Haha. Dasar!

Sana siap-siap. Kita berangkat sekarang saja. Keburu malam.

Yaudah matiin, ya!

***

Percakapan kami di telepon selesai. Tapi, kurasa, dari sinilah nirmana kami dimulai. 

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 04, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

NirmanaWhere stories live. Discover now