06

18 0 0
                                    

Ya karena melihat wallpaper laptopnya itu foto Rissa bersama orang tuanya dan Bagas saat liburan bersama. Rissa lupa bahwa laptop itu saksi bisu antara hubungannya dengan Bagas, Rissa menyesal kenapa dia membuka laptop itu. Sekarang malah membuat Rissa susah melupakan Bagas, bukan hanya Bagas tapi kenangannya, ceritanya, obrolan, dan lain lain.

Bagas dan Rissa sudah mengenal satu sama lain, bahkan sampai keluarganya sudah tau sama lain. Kebetulan orang tuanya Bagas dan orang tuanya Rissa bersahabat sejak lama, Rissa tau itu begitu pun Bagas.

Rissa menutup laptopnya karena nanti akan susah melupakan Bagas. Rissa berjalan menuju kasur kemudian melemparkan dirinya diatas kasur.

" Bas kenapa lu pindah bukannya dulu lu janji ama gue bakal stay sama gue kapanpun itu dan dimanapun, seharusnya kalo lu pindah kita tuh gausa ketemuan. Ketemuan itu membuat gue sakit dan gabisa nerima kenyataannya Bas, gue gabisa lupain lu bahkan sampai nanti gue masih sayang ama lu Bas. Asal lu tau dari dulu gue udah sayang sama lu sampai nanti, semoga lu balik ke Jakarta lagi ya Bas " ucap Rissa yang mengingat kejadian waktu terakhir ketemu dengan Bagas

Tanpa Rissa sadari air matanya tidak bisa dibendung sehingga jatuh begitu saja

Flashback on

Rissa yang sedang asik menonton film diruang keluarganya tiba tiba terdengar notif chat hpnya berbunyi, Rissa buru buru melihat chat dari siapa itu ternyata chat dari Bagas yang ngajak ketemuan. Rissa senang setengah mati langsung membalas chat Bagas.

Babastut
Sasa ketemuan yuk aku mau ngomongin sesuatu, penting. 

Rissa
Ayok dimana tapi aku mandi dulu ya

Babastut
Yaudah, aku kerumah kamu ya
Otw nih

Melihat notif chat Bagas, Rissa langsung bergegas mandi.

Sampai dirumah Rissa, Bagas matikan mesin mobilnya dan masuk kerumah Rissa.

" Assalamualaikum, Rissa " ucap Bagas sambil memencet Bel rumah Rissa

" Waalaikumsalam, eh Mas Bagas nyariin Non Rissa ya? " ucap Bi Disa

" Iya bi, Bagas sama Rissa udah janjian " ucap Bagas

" Oh yaudah, silahkan masuk mas " ucap Bi Disa

" Makasih Bi " ucap Bagas

" Tunggu disini ya Mas, Bi Disa ambilin minum dulu sekalian manggil  Non Rissa ya " ucap Bi Disa

" Iya Bi maaf ngerepotin ya " ucap Bagas

Bagas masuk dan duduk diruang tamu, sambil menunggu Rissa selesai mandi Bagas mempersiapkan apa saja nanti yang harus dia katakan. Jujur Bagas tidak tega melihat orang yang ia cintai bersedih apalagi menangis di depannya tapi mau gamau Bagas harus membicarakannya.

" Ini Mas minumannya jangan didiemin aja ya Mas " Ucap Bi Disa

" Eh iya Bi, makasih ya Bi " ucap Bagas kaget

Bagas pun langsung meminum minuman buatan Bi Disa, saat Bagas sedang minum tiba tiba ada yang tepuk dari belakang. Bagas kaget dan tersendak batuk batuk.

" Uhuk uhuk " batukan Bagas

" Eh maaf ya Babas aku ga sengaja sampe batuk kaya gini, lagian kamu minumnya serius amat " ucap Rissa

" Uhuk uhuk, hm iyaiya gapapa akunya aja yang kagetan " ucap Bagas

" Yaudah, udahkan minumnya? Ayok kita berangkat " ucap Rissa semangat 45

Melihat wajah Rissa yang bersemangat ini Bagas menjadi tidak tega nanti kalau dia tau apa yang ingin dibicarakannya nanti, semoga kamu gapapa ya Sasa. Aku ga pengen kamu nanti nangis didepan aku. -lamunan Bagas

" Et dah malah bengong, HELLOW?! sayang?! Kamu masih disini kan? " ucap Rissa sambil menepuk pipinya Bagas

" Iyaiya sabar, ayok kita berangkat " ucap Bagas

" Bentar " ucap Rissa

" Ada yang ketinggalan Sa? " ucap Bagas

" Gaada si, tapi aku lupa pamitan ke Bi Disa hehe " ucap Rissa senyum tanpa dosa

" Kamu senyum aja bikin aku susah lupain kamu Sa, aku harap kamu senyum terus yaa " gumam Bagas

" Tadi kamu ngomong apa? Ngelupain aku? " Tanya Rissa keheranan

" Gagaga sayang kamu Salah denger kali orang aku bilang senyuman kamu bikin orang lain senyum " ucap Bagas menyoel pipi gembulnya Rissa

Pipi Rissa memerah, Rissa menunduk malu atas pipinya yang merah

" Udah gausa sok malu gitu sama aku biasanya kamu malu maluin haha " ucap Bagas sambil ketawa

" Eh mulai ya mulai " ucap Rissa menyubit pinggang Bagas

" Udah eh malah bercanda katanya kalian mau pergi " ucap Bi Disa

" Eh iya Bi ini Rissa mau pergi malah digombalin ama kang modus ini. Yaudah Bi, Rissa pergi dulu ya " ucap Rissa

" Tau tuh Bi, Rissanya yang bikin lama, kalo gitu Bagas pinjem Rissanya bentar ya Bi " ucap Bagas

Rissa dan bagas mencium tangan Bi Disa, langsung keluar pergi

" Iyaiya Hati hati ya kalian " ucap Bi Disa

" Iya Bi " ucap Rissa dan Bagas Barengan

Rissa dan Bagas sudah dimobil, suasana menjadi awkward. Bagas bingung mau mulai dari mana begitupun Rissa, akhirnya Rissa angkat bicara.

" Bas kita mau kemana ini " Tanya Rissa

" Ketaman aja gimana? Kita udah lama ga ketaman kan, sekalian aku mau ngomong sesuatu " ucap Bagas

" Ayok ayok, yaudahh ketaman aja. Jadi kangen kita main ditaman bareng bareng " ucap Rissa

Bagas hanya mengulas senyum :)

" Oh iya emangnya kamu mau ngomongin apa? " Tanya Rissa

" Nanti aja pas ditaman okey? " ucap Bagas

Rissa mengalah karena walau dipaksakan pasti Bagas gamau jawab juga
" okey " ucap Rissa cemberut

Rissa dan Bagas akhirnya sampai ditaman. Mereka turun dan bermain bersama.

Author
Oh iya mau ngasih tau, itu si Sasa panggilan sayang dari Bagas dan Babas panggilan sayang dari Rissa
Maap ya atas semuanya wkkw

Happy reading guys 😊💓

Diantara BERTAHAN atau PERGITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang