07

22 0 0
                                    

Jangan pernah nyesal kita pernah bertemu dan menjalin cinta,
walau pada akhirnya kita berpisah.
Karena hukum alam memang sulit untuk dibantah, tapi yang harus kamu tau aku sayang kamu walau kita tak bisa pernah bersama.
Semoga kamu bertemu dengan seorang pria yang sangat mencintaimu seperti aku mencintaimu :)

- Bagas Mahendra

***

Rissa dan Bagas sangat menikmati waktunya berdua, mereka terlarut dalam canda tawa. Hingga Bagas melupakan bahwa ia akan menyampaikan sesuatu ke rissa.

Terasa lelah bermain Rissa duduk ditaman, Bagas yang melihat Rissa kelelahan karena bersemangat bermain tadi langsung menghampirinya.

" Sasa capek ya? " ucap Bagas

" Yaiyalah Bas, kamu gaada capeknya ya hush hush hush " ucap Rissa terengos engos (maap ya aku gatau bahasanya engos engos an apaan)

Sampai akhirnya Rissa sulit bernapas.

" Sasa kamu kenapa? Sasa jangan buat aku takut dehh " Ucap Bagas

Bagas baru ingat kalau Rissa punya penyakit asma, dia tidak bisa kecapean kalau kecapean pasti kambuh asmanya

" Yaallah Sa aku lupa kalau kamu punya penyakit asma, maafin aku yaa aturan tadi aku ga ajak kamu ketaman gini sampe kecapean " ucap Bagas bersalah sambil menepuk jidatnya

" Gapapa sayang, aku gapapa kok kan aku kuat asalkan kamu ada terus disamping aku " ucap Rissa mengontrol napasnya

" Yaudah kamu tunggu sini bentar ya, aku beliin obat buat kamu dulu pasti kamu gabawa obatnya kan? " ucap Bagas

" Hehehe.... Aku gamau aja ketergantungan sama obat Bas " ucap Rissa senyum kecut

" Yaudah lain kali kalo kemana mana jangan lupa bawa obatnya nanti kalo kamu kambuh tiba tiba gimana? Terus aku gaada disamping kamu gimana coba? Jangan bikin susah diri kamu sendiri Sa " ucap Bagas

" Ihhh pacar siapa si bawel amat, yaudah sana katanya mau beliin aku obat " ucap Rissa mencubit pipi Bagas

" Yaudah tunggu sini jangan kemana mana okey? " ucap Bagas

" Iyaiya bawel " ucap rissa

Sebelum pergi Bagas mencium kening Rissa lalu pergi, sedangkan Rissa merasa malu pipinya memerah hehe. Bagas datang membawa inhaler langsung diberikan ke Rissa.

" Ini inhalernya Sa " ucap Bagas

Rissa mengambil inhaler ditangan Bagas, lalu ia duduk dan kocok inhalernya. Tarik napas perlahan begitu menekan inhaler, tahan napas 10 detik setelah itu tunggu beberapa menit diantara isapan. Tarik dan buang napas perlahan disetiap isapan, akhirnya Rissa merasa lega.

Bagas yang melihat Rissa begitu merasa tidak tega apalagi jika ia memberitahu bahwa ia akan pergi, pasti asmanya akan kambuh lagi. Tapi mau tidak mau Bagas akan memberitahunya daripada nanti akan lebih sulit Rissa melupakan Bagas.

" Gimana Sa? Udah enakan? " Tanya Bagas

" Udah kok Bas, makasih ya " ucap Rissa

" Yaudah kita makan dulu yuk, nanti kalo telat makan asam lambung kamu naik juga lagi " ucap Bagas.

" Yaudah ayok " ucap Rissa

Mereka berdua pindah ke tempat makan, sampai ditempat makan mereka memesan makanan. Mereka menunggu pesananya datang.

" Bas katanya kamu mau ngomongin sesuatu, emgnya mau ngomongin apa? " ucap Rissa

" Nanti aja ya kita makan dulu, setelah makan aku janji bakal ngasih tau kamu " ucap Bagas

" Oh okey " ucap Rissa

Rissa merasa ada yang aneh dengan Bagas, tidak tau sekarang kenapa perasaan Rissa tidak enak. Rasa penasarannya sekarang dihantui yang tidak tidak.

" Semoga aja gaada apa apa " ucap Rissa dalam hati

Akhirnya pesanan mereka datang, mereka langsung melahap makanannya.

Author
Sampai sini dulu yaa mau update lebih panjang tapi moodnya lagi gaenak :( gini ya kalo cewe pms moodyan

Happy reading 😊

Diantara BERTAHAN atau PERGITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang